Ini Sejarah Pohon Kina Yang Dibawa Penjajah Ke Indonesia, Karena Mereka Terserang Sakit Ini

Rabu 13-09-2023,13:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

Salah satu tempat yang dipilih adalah Indonesia, terutama Jawa. Pada tahun 1854, pemerintah kolonial Belanda mendirikan Kebun Raya Bogor sebagai pusat penelitian dan pengembangan tanaman tropis. 

Di sini, bibit kina dari Amerika Selatan ditanam dan dikembangbiakkan.

Pada tahun 1865, pemerintah kolonial Belanda mendirikan perusahaan Cultuur Maatschappij der Vorstenlanden (CMV) untuk mengelola perkebunan kina di Jawa.

Perusahaan ini menanam kina di daerah pegunungan yang memiliki iklim sejuk dan lembab, seperti Wonosobo, Banjarnegara, Baturaden, dan Cibodas.

Perkebunan kina ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah kolonial Belanda. Kulit kayu kina diekspor ke Eropa dan dijual dengan harga tinggi sebagai obat antimalaria.

Perkebunan kina juga menjadi sumber pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang bekerja sebagai buruh atau mandor.

BACA JUGA:Kisah Pahlawan Wanita Andi Depu Asal Sulawesi,Teriakannya Bisa Bikin Tentara Penjajah Belanda Mundur Teratur

BACA JUGA:Bukan Rempah-rempah Semata Alasan Penjajah Menguasai Indonesia, Emas dan Perak Berkilau di Tanah Indonesia

Perkebunan kina juga memiliki dampak sosial dan budaya bagi masyarakat sekitar. Perkebunan ini menjadi tempat pertemuan antara berbagai suku dan agama yang hidup di daerah pegunungan Jawa.

Perkebunan ini juga menjadi tempat berkembangnya seni dan budaya lokal, seperti musik gamelan, tari jaipong, dan wayang kulit.

Perkebunan kina juga memiliki nilai sejarah dan edukasi bagi generasi sekarang. 

Perkebunan ini menjadi saksi bisu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa lalu. 

Perkebunan ini juga menjadi tempat belajar tentang tanaman kina dan manfaatnya bagi kesehatan.

Perkebunan kina di Jawa merupakan salah satu perkebunan yang ditinggalkan oleh penjajah di Indonesia. 

Perkebunan ini memiliki sejarah yang menarik dan berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

Perkebunan ini juga memiliki nilai sosial, budaya, ekonomi, dan edukasi bagi masyarakat sekitar. 

Kategori :