Silas Papare
lahir di Serui pada 18 Desember 1918 dan meninggal pada 7 Maret 1979 di umur 60 di Serui, Papua. Dia menerima gelar Pahlawan Nasional pada 14 September 1993 berdasarkan Surat Keputusan Presiden No.77/TK/1993.
Silas Papare merupakan sosok yang berjasa dalam sejarah Papua. Dia terlibat dalam perjuangan penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia yang saat itu hendak dipisahkan oleh Belanda.
Dia juga mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta sebagai upaya membantu pemerintah Republik Indonesia dalam memasukkan wilayah Irian Barat ke wilayah RI pada bulan Oktober 1949 di Yogyakarta.
Silas Papare merupakan salah satu delegasi dari Papua yang dipilih langsung oleh Soekarno dalam New York Agreement yang ditandatangani pada 15 Agustus 1962.
Kemudian dia diangkat menjadi anggota MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) setelah penyatuan Irian Barat dengan RI.
Untuk mengenang jasa perjuangan Silas Papare, namanya diabadikan dalam beberapa tempat seperti Monumen Silas Papare yang berada di dekat pelabuhan Serui, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (STISIPOL) Silas Papare yang berada di Jalan Diponegoro, Jayapura.
Serta diabadikan dalam Kapal Perang Korvet kelas Parchim TNI AL KRI Silas Papare dengan nomor 386.*