5 Pahlawan Nasional dari Tanah Papua dan Perannya untuk Bangsa Indonesia Sejak Era Kemerdekaan

Jumat 01-09-2023,09:29 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keppres No. 77/TK/1993, tanggal 14 September 1993.

Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura pada umur 57 tahun.

Marthen Indey

Gelar pahlawan nasional melekat pada Marthen, setelah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 077/TK/1993 tanggal 14 September 1993.

Marthen Indey lahir di Doromena, Papua pada 14 Maret 1912. Ia wafat pada 17 Juli 1986.

Dulunya, Marthen merupakan seorang polisi Belanda, tetapi ia mendukung penuh Indonesia. 

BACA JUGA:Tan Malaka, Pahlawan Berjasa Besar Yang Terlupakan Hingga Tak Diketahui Makamnya

BACA JUGA:7 Pahlawan Indonesia Yang Sangat Berjasa, Namun Jarang Dikenal Oleh Masyarakat Indonesia

Jiwa nasionalisme membawanya dalam sebuah pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat pada Desember 1945.

Aksi protes dilakukan terhadap pemerintah Belanda, karena berencana memisahkan Irian Barat dari Kesatuan Indonesia. 

Atas aksinya tersebut, Marthen ditawan oleh Belanda di hulu Digul selama tiga tahun.

Johannes Abraham Dimara

Lahir di Korem, Biak Utara, Papua, 16 April 1916, Mayor TNI Johannes Abraham Dimara adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Papua melalui Keppres No. 52/TK/2010, tanggal 11 November 2010. 

Kiprahnya dalam perjuangan bangsa, diantaranya tahun 1946, ia ikut serta dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Namlea, pulau Buru. 

Ia turut memperjuangkan pengembalian wilayah Irian Barat ke tangan Republik Indonesia. Pada tahun 1950, ia diangkat menjadi Ketua  Organisasi Pembebasan Irian Barat (OPI).

Ia menjadi anggota TNI dan melakukan infiltrasi pada 1954 yang menyebabkannya ditangkap tentara Kerajaan Belanda dan dibuang ke Digul, hingga akhhinya dibebaskan pada 1960.

Kategori :