RADARMUKOMUKO.COM - Setelah beberapa waktu lalu hingga saat ini Pondok Pesantren Al Zaytun viral atas polemik yang ada, akhirnya FPP buka suara.
Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) H. Azun Mauzun mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Al Zaytun bukan anggota dari FPP dan bahkan tidak ada hubungan dengan FPP.
BACA JUGA:Masa Bakti Usai, Komisioner KPU Berpamitan Putar Lagu Melow
Meskipun, ia mengungkapkan pernah mengundang Al Zytun untuk turut hadir dalam kegiatan musrawarah bersama dengan pengurusan Ponpes se-Bumi Wiralodra.
Namun, ternyata pihaknya tidak hadir. Kemudian pihak FPP menyimpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena Al Zaytun menolak bergabung dengan FPP.
BACA JUGA:Dugaan Perselingkuhan Syahnaz - Rendy Viral, Jeje Baru Sahur Bareng Syahnaz 3 Kali
Ketua FPP tersebut mensupport tindakan pemerintah, Kemenag dan MUI dalam melakukan investigasi atas dugaan penyimpangan agama yang sesat di Mahad Al Zaytun.
Selain ketua FPP, Azun Mauzun juga ketua Lembaga Rabithah Ma’ahid Islami PCNU mengungkapkan bahwa pihaknya selaras dengan pernyataan yang di keluarkan MUI Indramayu.
Salah satu diantaranya adalah terkait imbauan kepada masyarakat untuk tidak memasukan anaknya ke Ponpes Al Zaytun Indramayu.
BACA JUGA:Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic Sudah di Prediksi dalam Film Simpsons? Ini Faktanya
Pihak MUI Indramayu, H Harto Prayitno yang merupakan Sekretaris MUI mengutarakan bahwa pihaknya telah membuat masukan serta rekomendasi kepada pihak berwenang untuk menyelesaikan polemik Al Zaytun.
"Kami sudah memberikan masukan, statemen dan rekomendasi kepada banyak pihak berwenang terkait kontroversi Al Zaytun," ujarnya.
Sebelumnya telah di adakan musyawarah terkait polemik tata cara sholat yang viral dimana MUI mengeluarkan fatwa hukumnya adalah makruh.
Menteri Agama serta MUI Pusat harusnya melakukan tindakan tegas dengan adanya persoalan di Al Zaytun terlebih adanya dugaan NII.