Qushay lalu menggantikan Hulail menjadi pimpinan Mekkah dan penjaga Ka'bah setelah Hulail meninggal dunia.
Selama periode itu, kerabat dekat Qushay tinggal di Mekkah, dekat Rumah Suci, hingga seluruh keturunannya dikenal sebagai kaum Quraisy Lembah. Sementara kerabat jauh Qushay tinggal di daerah luar kota sekeliling Mekkah dan dikenal sebagai Quraisy Pinggiran.
Suku Aus dan Khazraj
Merupakan dua suku keturunan Ismail yang membentuk kaum Anshar. Dua suku ini sempat bersekutu dengan beberapa suku Yahudi yang tinggal di sekitar mereka di Yatsrib alias Madinah.
Aus dan Khazraj punya hubungan yang terus bersitegang. Mereka kerap berselisih hingga suatu hari terjadi pertempuran yang berujung pada pertumpahan darah.
Melihat hal ini, para pemimpin Aus pun berencana mengirim delegasi ke Mekkah untuk meminta bantuan dari kaum Quraisy demi melawan Khazraj.
BACA JUGA:Mengenal Suku Asmat Papua, Titisan Dewa, Ahli Mengukir dan Pakaian dari Daun
Namun Quraisy menolak permohonan bantuan tersebut hingga Aus pulang dengan tangan kosong ke Madinah.
Kedua suku yang masih berkerabat ini pun dipersatukan oleh Nabi Muhammad melalui Piagam Madinah.
Lewat piagam itu, keduanya menjadi satu dan bersama-sama masuk Islam. Setelah menjadi Muslim, suku bangsa ini pun disebut sebagai kaum Anshar.
Bani Qaynuqa
Merupakan salah satu dari tiga bangsa Yahudi yang sangat memusuhi Islam bersama dengan kaum Nadhir dan Quraizhah.
Qaynuqa sangat tidak senang dengan kabar kemenangan Islam dalam Perang Badar.
Setelah pulang dari Perang Badar, Nabi Muhammad sempat menemui kaum Qaynuqa di sebuah pasar di sebelah selatan Madinah.
BACA JUGA:Alasan Suku Kubu Lari ke Hutan, Ogah Menyerah Pada Belanda dan Pantang Dunia Terang
Kala itu, Nabi Muhammad berharap Perang Badar dapat mengubah hati mereka dan mengingatkan mengenai azab jika kaum tersebut membuat Allah murka.