RADARMUKOMUKO.COM - Pondok Pesantren Al Zaytun yang saat ini sedang ramai diisukan terkait dengan NII malah melakukan revolusi. Apa sebenarnya yang dilakukan Al Zaytun??
Pondok Pesantren Al Zaytun melakukan berbagai revolusi di bidang Pertanian , perkebunan bahkan peternakan.
Berbagai kebutuhan seperti beras, buah dan lauk pauk semuanya bisa diperoleh dari usaha yang ada di lahan Pondok Pesantren Al Zaytun.
Bahkan tak hanya itu, air kemasan, garam hingga gula juga sudah di produksi sendiri oleh Pondok Pesantren Al Zaytun.
Seperti yang diketahui, permasalahan terkait persediaan pangan merupakan persoalan Indonesia bahkan dunia karena bertambahnya populasi penduduk dan semakin sedikitnya persediaan lahan.
Populasi penduduk di setiap wilayah terus mengalami peningkatan di setiap waktu. Sedangkan lahan pertanian terus berkurang karena peralihan fungsi.
BACA JUGA:Berikut Sumber Dana Ponpes Al Zaytun dan Luas Lahan Pondok Pesantren Terbesar di Asia Tenggara
Dari kedua permasalahan tersebut, muncul sebuah problem baru yaitu kebutuhan pangan yang juga meningkat.
Pangan merupakan sebuah kebutuhan primer manusia. Kebutuhan pangan dapat terpenuhi jika ada sistem pertanian atau perkebunan. Sistem pertanian atau perkebunan ini dapat terwujud jika adanya lahan.
Dalam menangani permasalahan tersebut manusia melakukan berbagai cara salah satunya revolusi khususnya di bidang pertanian.
Hal itulah yang di lakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun. Revolusi yang dilakukan oleh Al Zaytun sudah berjalan sejak awal berdirinya pondok pesantren.
BACA JUGA:Objek Wisata Pantai Family jadi Incaran Pengunjung Indonesia Hingga Turis Mancanegara
Revolusi pertanian di Al Zaytun merupakan ide dari pemikiran pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun yaitu Panji Gumilang.
Di mana, Pondok Pesantren Al Zaytun menerapkan sistem pertanian terpadu mengikuti sistem spirit abasa.
Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun menerapkan prinsip pertanian sesuai dengan ajaran Allah SWT yang tertuang dalam surat abasa ayat 24-27.