MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM –Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani, ST., MT turun gunung, menyambangi para petani di wilayah Kabupaten Mukomuko, pada Senin, 29 Mei 2023.
Dalam kunjungan ini, Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani beserta rombongan didampingi Unit Pengelola Irigasi (UPI) Air Manjuto, UPTD Pengairan Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko.
Tidak menyia-nyiakan waktu, A. Adi Umar Dani turun langsung ke areal persawahan. Melintasi jalan sentra produksi pertanian yang sebagian besar masih tanah untuk bertemu sekaligus berdialog langsung dengan para petani.
BACA JUGA:Tahun Depan, Bupati Mukomuko Pastikan MI dan MTs, Bakal Dapat Seragam Gratis
BACA JUGA:Tokoh Presidium Beberkan Alasan Logis, Dukung Perubahan Hari Jadi Kabupaten Mukomuko
Di areal persawahan SP7, Desa Rawa Mulya, Kecamatan Air Manjuto. Rombongan Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu sempat menyambangi petani sawah asal Desa Rawa Mulya, petani Desa Dusun Baru Pelokan dan Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto.
Kepala BWS Sumatera VII Bengkulu A. Adi Umar Dani menyampaikan, kunjungan kerja lapangan ini, ingin mengetahui berbagai kendala yang dihadapi petani di wilayah Kabupaten Mukomuko, terkhusus di Kecamatan Air Manjuto.
Dari hasil dialog langsung dengan masyarakat petani, kata A. Adi Umar Dani. Terungkap bahwasanya kemauan masyarakat untuk bersawah cukup tinggi.
Namun, selama ini sebagian mereka terpaksa alih fungsi lahan sawah ke sawit dengan alasan karena terkendala sumber air.
Dengan demikian, kata A. Adi Umar Dani, para petani di daerah ini berharap kepada pemerintah untuk melanjutkan pembangunan jaringan irigasi. Konsekuensinya, mereka yang selama ini terlanjur alih fungsi lahan sawah ke sawit, bersedia untuk kembali ke sawah.
‘’Kita sempat wawancara langsung, sebenarnya keinginan masyarakat bersawah itu cukup tinggi, tinggal bagaimana kita menyiapkan sumber airnya,’’ ungkap A. Adi Umar Dani.
Pada kesempatan itu, A. Adi Umar Dani juga menyampaikan, hasil kunjungan lapangan dan wawancara dengan para petani ini akan dijadikan data dukung untuk mengusulkan program pembangunan di wilayah setempat.
Sesuai dengan yang diharapkan masyarakat petani, kata A Adi Umar, mereka bersedia alih fungsi sawit ke sawah. Dengan demikian, pihaknya juga akan berupaya untuk menebus keinginan masyarakat tersebut, membangun infrastruktur pendukungnya.