RADARMUKOMUKO.COM - Sejak beberapa waktu lalu, wilayah Indonesia dan berbagai negara lainnya tengah dilanda suhu panas. Dampaknya siang hingga malam hari terasa gerah. Badan terasa lengket, wajah berminyak hingga rambut terasa lempek.
Peringatan lewat pesan berantai pada masyarakatpun tengah ramai, salah satu pesan berantai lewat grup WA, terkait suhu panas yaitu:
“Tolong informasikan ke group, sampaikan ke keluarga masing masing...Suhu udara semakin panas. Minum harus lebih banyak ...banyak dari biasa. Banyakan minum air masak kosong...kurangkan gula...elakan bermain dgn api... bahaya berlaku kebakaran, jangan gunakan lilin tanpa kontrol, pastikan dapor masak dimatikan setelah digunakan. Kita amankan keluarga dan teman² kita. Teruskan informasi ini sekarang juga,”.
Umumnya suhu di berbagai wilayah diatas 34 derajat dengan tingkat kelembaban 60%. Ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Pertama oleh gerak semu matahari yang merupakan siklus tahunan. Kemudian tren pemanasan global dan perubahan iklim yang memicu gelombang panas yang semakin sering terjadi.
Terus penyebab cuaca panas di Indonesia adalah dominasi monsun Australia yang membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Pada musim kemarau, umumnya curah hujan di Indonesia akan menurun drastis dan suhu udara menjadi lebih tinggi.
Selanjutnya cuaca panas di Indonesia disebabkan oleh adanya intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. Pada saat cuaca cerah, sinar matahari akan langsung masuk ke bumi dan memanaskan permukaannya.
Terakhir cuaca ini yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa. Salah satu contohnya adalah terjadinya fenomena El Nino, yaitu kondisi ketika suhu permukaan laut di kawasan Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya.
Panas memiliki dampak besar terhadap kehidupan. Mulai dari mempersulit kehidupan sehari-hari dan pekerjaan, menghancurkan pertanian dan pembangunan, efek lanjutan seperti peningkatan risiko kebakaran hutan, hingga membunuh banyak orang.
Pada kondisi ini, masyarakat tidak dianjurkan mengkosumsi air dingin berlebihan, karena bisa menyebabkan demam, batuk, flu, sakut tenggorokan hingga sakit kepala.
Untuk mencegah dehidrasi disarankan minum air dengan jumlah banyak dan hindari minuman ini:
- Hindari minum-minuman yang mengandung kafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman-minuman manis
- Hindari kontak langsung dengan paparan sinar matahari, agar bisa terhindar gunakan topi ataupun payung
- Gunakan baju yang berbahan ringan dan juga longgar
- Hindari penggunaan baju dengan warna gelap agar tidak menyerap panas
- Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi sampai siang