TERAS TERUNJAM, RADARMUKOMUKO.COM – Fasilitas umum Mandi Cuci dan Kakus (MCK) umum di Pasar Tradisional Desa Teras Terunjam, Kecamatan Teras Terunjam. Selama 2 tahun tidak difungsikan alias mubazair. Pasalnya Fasilitas umum dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2018 tidak dapat dinikmati oleh masyarakat. Selain kondisi air mati, bangunan juga sangat kotor, karena banyaknya tumpukan sampah. Ditambah pipa air dan kran hilang serta dalam kondisi patah.
Disampaikan oleh salah satu warga Desa Teras Terunjam. Zairan Renata, bahwa ia sangat menyayangkan bangunan pemerintah desa yang tidak berfungsi. ia menilai pemerintah desa tidak serius merawat dan memelihara bangunan tersebut. Terhitung sejak 2 tahun terakhir, dan pergantian pengurus pasar. Renata menggambarkan, kondisi bangunan terlihat kotor. Tempat Buang Air Besar( BAB) yang berjumlah 3 ruangan, penuh dengan sampah. Kran dan pipa air patah dan hilang. Begitu juga dengan bak penampungan air, tidak ada lagi. Pun demikian halnya dengan mesin air.
‘’Sejak pergantian pengurus pasar 2 tahun ini, bangunan WC umum tidak terawat lagi,’’ ujar Renata.
BACA JUGA:Informasi Tes CPNS 2023 Mulai ada Kejelasan, Hingga ada Peluang Jebolan SMA Sederajat
Terpisah, Sekdes Teras Terunjam, Pina Panduinata, ST tidak membantah hal ini. Ia mengakui bangunan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ada sebab ada akibat. Lokasi pasar jauh dari permukiman warga. Tidak ada penjagaan secara khusus. Lokasi pasar, sering dijadikan tempat nongrong anak-anak muda. Dari jejak yang ada, sepertinya lokasi pasari dijadikan tempat minum-minuman, bahkan penyalahgunaan obat batuk merek Komix.
‘’Lokasi pasar jauh dari permukiman. Kalau malam hari kerap dijadikan tempat nongkrong anak-anak,’’ ungkap Pina.
Tidak berfungsinya toilet umum ini, ada penyebab khusus. Tangan jahil. Ada bagian pendukung utama, diduga sengaja dirusak oleh oknum tidak bertanggungjawab. Salah satu contoh, mesin air beberapa kali hilang. Pipa lepas, keran air hilang. Dengan kata lain, kerusakan ini, bukan karena tidak dirawat, tapi ada unsur kesengajaan. Ia prihatin, kesadaran masyarakat menjaga fasilitas umum masih sangat rendah.
‘’Sebelumnya mesin air hilang. Kemudian diganti dengan yang baru, dan hilang lagi. Tidak mungkin kami selalu beli, anggaran desa terbatas. Sedangkan orang merusak dan mencuri tidak ada batasnya,’’ jelas Pina.
BACA JUGA:Ternyata Kopi Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan! Begini Penjelasan Ahli
Masih Pina, Teras Terunjam, bisa dikatakan beruntung, karena memiliki pasar tradisional. Pasalnya tidak semua desa bisa membuat dan memiliki pasar. Meskipun ada beberapa kendala, pembangunan pasar tetap dilakukan. Pada 2024 mendatang, peningkatan pasar menjadi prioritas. Tahun depan, akan dibangun pos pasar. Juga akan dilakukan penertiban parkir. Sambungan listrik dan sebagainya.
‘’Tahun 2024, kami akan menambah fasilitas di pasar. Bagaimanapun juga, pasar ini aset desa yang harus dikembangkan,’’ demikian Pina, diamini Kaur Keuangan, Asnida.*