MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Pelaku usaha perikanan tangkap di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu memasuki masa sulit disebabkan hasil tangkapan melorot.
Dari penelusuran radarmukomuko.com, Minggu, 9 April 2023. Sebagian besar pelaku usaha perikanan tangkap di daerah ini memilih tidak melaut karena khawatir merugi.
- BACA JUGA:Ingin Tes Masuk Sekolah Kedinasan, Cek Biaya Seleksi 2023 Disini
- BACA JUGA:Turun, Ini Harga BBM Terbaru Jelang Mudik Lebaran
Salah seorang nelayan Koto Jaya, Benhur ketika ditemui radarmukomuko.com, menyampaikan bahwa hasil tangkapan yang didapatkan nelayan terkadang tak seimbang dengan biaya operasional.
‘’Sudah lebih tiga bulan ini, nelayan kami Koto Jaya minim tangkapan. Terkadang mereka melaut hanya pulang modal minyak,’’ ungkapnya.
Dijelaskan Benhur, di Kelurahan Koto Jaya terdapat sekitar 305 unit armada nelayan, berupa perahu yang menggunakan mesin tempel. Nelayan di daerah ini menggunakan alat tangkap tradisional, berupa jaring, pancing, pukat lore dan pukat payang.
Sejak tiga bulan terakhir, hasil tangkapan melorot. Sehingga banyak nelayan yang memilih tidak melaut untuk menghindari rugi.
‘’Untuk menghidupkan gaji harian seratus ribu sehari saja sulit. Mangkanya, banyak nelayan kami yang tidak melaut. Kalau dihitung, mungkin lebih dari sebagian nelayan yang tidak melaut,’’ ujarnya.
- BACA JUGA:Ini Daftar Nama Peserta Tes KPU Lulus 20 Besar, Ada yang Kamu Tidak Diduga-duga
- BACA JUGA:Bansos Yang Bakal Cair Sebelum Lebaran, Ini Daftarnya, Segera Cek
Senada disampaikan Ben, yang juga merupakan nelayan Koto Jaya. Ia tetap melaut, karena tidak memiliki mata pencaharian lain selain menangkap ikan di laut.
‘’Perahu saya tidak berangkat, karena tak mampu lagi beli BBM. Jadi, saya menumpang perahu milik nelayan lain. Ini karena tidak ada mata pencaharian lain,’’ paparnya. *