Ditambahnya, sebelum aksi mogok dilakukan telah berupaya menyelesaikan secara internal. Namun, tidak menemui titik terang. Selanjutnya, kepala sekolah juga telah meminta pihak kecamatan untuk jadi penengah antara dewan guru dan kepsek.
BACA JUGA:Harga 11 Kebutuhan Penting Selama Ramadhan Ini Turun
Namun, beberapa dewan guru malah memilih keluar dari group internal SMPN 10 Mukomuko yang menandakan ketidak setujuan, tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah.
"Kita harap permasalahan ini cepat diselesaikan. Karena selaku kepala sekolah kita telah berupaya semaksimal mungkin. Saya baca berita di media bahwa saya sering berbicara kasar dan bilang siswa bodoh. Bukan bicara bodoh atau pintar tapi bicara motivasi bahwa tidak ada siswa yang bodoh dan siswa yang nakal melainkan siswa yang belum ketemu dengan guru yang cocok. Kata- kata motivasi tersebut saya kutip untuk memotivasi siswa agar siswa rajin belajar," tutup Yeni.*