RADARMUKOMUKO.COM – Sebagian besar guru SMPN 10 Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Desa Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, diisukan melakukan aksi mogok mengajar. Disebut-sebut, para guru ini menuntut kepala SMPN 10 Mukomuko, Yeni Minarni, M.TPd diganti.
Alasannya, kepala sekolah tersebut dinilai kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak sejalan dengan dewan guru. Kemudian kepsek dituding kerap mengeluarkan kata-kata kasar dan marah.
BACA JUGA:Forkopimcam dan Masyarakat Goro Rehab Lantai Jembatan Malin Deman
Persoalan di sekolah ini, disebut-sebut sudah terjadi sejak agustus 2022 lalu.
Berbagai upaya penyelesaian sudah pernah dilakukan, diantaranya melaporkan kepada pengawas sekolah, kepala komite dan bahkan ke dinas pendidikan, namun belum juga ada penyelesaian.
Disebut-sebut, para guru ini akan terus mogok hingga kepala sekolah ini diganti.
Menjawab tudingan ini, Kepala SMPN 10 Mukomuko Yeni Minarni.M.Tpd datang ke Radar Mukomuko untuk memberi keterangan terkait isu ini.
BACA JUGA:Belum Punya Kantor Permanen, Dinas Perhubungan Mukomuko Tempati Gedung BKD Mukomuko
Yeni meyakini, aksi mogok ini dilakukan diduga terprovokasi oleh salah satu dewan guru yang tidak suka dengan dirinya.
Ia selaku kepala sekolah sangat kecewa atas aksi yang dilakukan oleh sekelompok dewan guru. Ia merasa telah melakukan tugas sesuai dengan tupoksinya.
Bahkan saat ini SMPN 10 Mukomuko tengah siap membuat pentas seni (pensi) yang dibangun pada tahun 2022 lalu.
Ditambahnya, permasalahan yang terjadi di SMPN 10 seharusnya diselesaikan secara internal.
Karena tidak ditemukan permasalahan teknis atau melanggar undang-undang. Hal tersebut murni permasalahan kesalahpahaman antara dewan guru dan kepala sekolah.
BACA JUGA:Bimtek Perpustakaan Pemkab Mukomuko Diikuti 40 Pustakawan Desa dan Kelurahan
"Saya sangat kecewa dengan aksi beberapa dewan guru. Karena aksi tersebut merugikan siswa. Setiap permasalahan atau kesalahpahaman antara dewan guru dan dewan guru atau antara dewan guru dengan kepala sekolah seharusnya bisa diselesaikan secara internal," kata Yeni.