RADAR MUKOMUKO.COM - Jajaran Polsek Mukomuko Selatan (MMS) Ipuh Polres Mukomuko Polda Bengkulu, terus gencar melaksanakan kegiatan Jumat Curhat dalam rangka menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polsek MMS Ipuh, Jumat pagi 3 Maret 2023 Polsek MMS Ipuh melaksanakan Jumat Curhat dilaksanakan di Desa Pasar Baru Kecamatan Ipuh.
Dalam kegiatan itu banyak keluhan dan saran yang disampaikan masyarakat setempat, mulai dari keluhan para nelayan terkait dengan adanya kapal Trawl dari luar wilayah Ipuh yang masuk ke wilayah Ipuh, minta adanya sosialisasi terkait kenakalan remaja, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kenalpot brong dan banyak keluhan lain sebaginya.
Kepala Desa (Kades) Pasar Baru, Surahmin dalam kesempatan itu mengatakan, selama ini hubungan Polsek dan Koramil di Desa Pasar Baru dan Masyarakat sangat baik, dan harus dipertahankan, mewakili masyarakat berharap Danya penertiban kenalpot brong yang bisa menganggu lingkungan masyarakat. "Kenalpot brong sangat menganggu ketertiban masyarakat. Karena suara kenalpot brong membuat suara bising dan mengejutkan warga," sampainya.
Lanjutnya, belakangan ini juga banyak keluhan dari para nelayan pasar Ipuh, terkait keluhan trawl nelayan luar yang masuk di wilayah zona nelayan ipuh yang merusak habitat dan mengurangi hasil tangkap nelayan tradisonal, mereka berharap persoalan ini bisa diatasi dengan serius.
"Sekarang sudah banyak nelayan kita yang mengeluh dan resah terkait dengan kapal Trawl luar yang masuk ke wilayah zona nelayan Ipuh. Karena selain merusak habitat hasil tangkapan nelayan kita tradisional juga berkurang karena adanya kapal Trawl tersebut," ucapnya.
Kapolsek MMS Ipuh, Iptu Firman Syahputra, SH, MH didampingi Kanit Binmas, Aipda GB Siregar mengatakan, terkait dengan keluhan masyarakat ini semua akan ditindaklanjuti. Termasuk masalah kapal Trawl yang masuk ke wilayah zona Ipuh.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Lantik Sekda dan 17 Eselon II, Ini Daftarnya
"Masalah Trawl kita akan kordinasi dengan pihak terkait. Keberadaan Trawl dari luar ini dapat merugikan nelayan pasar Ipuh. Kedepan kita akan koordinasi dengan pihak Kanit intel untuk mendata kapal nelayan luar yang masuk ke zona nelayan ipuh," kata Firman. (**)