Kades tidak manempik, selama ini pihaknya sering mendapatkan pengaduan dari warganya soal limbah milik PT KSM.
“Laporan sering saya terima. Intinya warga kami ini khawatir dan cemas. Dan wajar saja mereka cemas, limbah pabrik itukan sangat berbahaya,” kata Kades.
Saat disinggung apakah ada warganya yang terserang penyakit gatal-gatal setelah terkena air Sungai Kukun. Kades kembali mengatakan, tidak ada.
Sebab warganya sudah tahu air sungai itu diduga sudah tercemar. Sehingga warga pun tidak berani memanfaatkan air tersebut baik untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya.
“Warga kami tidak berani memanfaatkan air sungai itu, karena airnya diduga sudah tercemar,” pungkas Kades.(jar)