Tiga Nama Masuk Bursa Calon Dirut RSUD

Rabu 20-07-2022,08:39 WIB
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.com – Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) atau TIM Penilai Kinerja (TPK) Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko, mulai mencari sosok untuk menggantinya dr.Syafriadi,Sp.PD sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko. Informasinya sudah ada tiga nama yang masuk bursa calon Pimpinan baru rumah sakit kebanggaan warga Mukomuko tersebut. Adapun tiga nama ini yaitu, dr.Dodi Hendra,Sp.OG (K) Fer yang diketahui juga adalah pendiri RS Al-Barra Mukomuko, kedua dr.Dolatta Karokaro mantan kepala Puskesmas Teramang Jaya dan juga pernah menjabat Plt Dirut RSUD Mukomuko dan ketiga Syafriadi,S.KM,M.Kes mantan Dirut RSUD dan juga pernah menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko. Selain tiga nama ini, juga ada beberapa kandidat lain yang tengah dinilai.

Asisten I Setdakab Mukomuko, Dr.Abdianto,SH,M.Si ditanyai mengatakan, sampai sekarang belum ditunjukkan siapa yang akan menggantikan Syafriadi sebagai Dirut RSUD Mukomuko. Saat ini tim penilai kinerja sedang melakukan proses penilain terhadap beberapa nama yang dianggap kompeten. Ia juga membenarkan tiga nama tokoh penggiat kesehatan Mukomuko yaitu Dodi Hendra, Dolatta Karokaro dan Syafriadi masuk kategori calon kuat.

‘’Kalau untuk tiga tokoh ini kita nilai sangat layak, juga ada nama-nama lain juga dinilai kompeten. Sekarang tim penilai kinerja sedang bekerja untuk melakukan penjaringan dengan sistem menilai langsung kinerja, kiprah dan kesiapan masing-masing kandidat yang masuk kategori,’’ kata Abdianto.

Lanjutnya, nanti nama-nama yang masuk dalam kategori penilaian ini disampaikan Kepada Bupati Mukomuko. Selanjutnya bupati yang akan menetapkan, bisa saja lebih dulu masing-masing dipanggil oleh bupati. Diperkirakan dalam waktu secepatnya sudah ditunjuk siapa direktur yang baru.

‘’Nama-nama yang masuk bursa ini akan disampaikan kepada bupati, selanjutnya bupati memutuskan, diperkirakan beberapa hari kedepan sudah clear,’’ tegasnya.

Masih dikatakannya, dimasa transisi pergantian dirut RSUD dipastikan seluruh kegiatan di rumah sakit masih berjalan normal seperti biasanya. Bupati sudah meminta semua pejabatnya untuk bekerjasama memastikan pelayanan pada masyarakat berjalan sebagaimana harusnya.

‘’Kalau pelayanan tetap berjalan, walau sekarang masa transisi, semua pejabat dan pegawai diminta bekerja sama mamastikan kondisi tetap normal. Untuk durut sendiri, bupati belum menerbitkan surat pemberhentian secara resmi,’’ pungkasnya.(jar)

Kategori :