RADAR MUKOMUKO.COM – Alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Padang tahun 2000, Sondri Kasnaldi, SS diamanahkan menjadi ‘’sopir baru’’ pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sondri Kasnaldi sebagai Direktur PDAM Tirta Selagan Mukomuko dipimpin oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA di ruang kerjanya, Senin (11/07/2022).
Pada prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, dipandu oleh rohaniwan Timsar Siregar, SH.I Kasi Bimas Islam Kemenag Mukomuko dan disaksikan oleh Asisten II Setdakab Mukomuko, H. Bustari Maler, M.Hum dan Asisten III Setdakab, Edi Kasman, SH. Hadir, Pj Sekda Mukomuko Drs, Yandaryat Priendiana, Bagian Hukum dan Bagian Ekonomi, Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mukomuko.
‘’Mudah-mudahan, dengan dilantiknya direksi yang baru ini bisa memberikan nuansa baru di tubuh PDAM Mukomuko. Dapat bekerja maksimal dan meningkatkan pelayanan,’’ ungkap Bupati Sapuan.
Bupati menyampaikan bahwa sektor pelayanan bidang air bersih PDAM Tirta Selagan selama ini masih dihadapkan dengan berbagai rintangan. Pertama berkaitan dengan kondisi jaringan pipa intek, banyak ditemukan kerusakan. Kemudian, tata kelola perusahaan tersebut masih jauh dari yang diharapkan.
Dalam mengurai persoalan tersebut, ia mengakui bahwa direksi PDAM tidak dapat bekerja sendiri. Butuh penguatan dan membangun kerjasama yang baik dengan semua pihak. Lebih penting lagi, membangun jaringan, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan dana perimbangan sektor air bersih.
‘’Pembenahan PDAM masih sangat membutuhkan sumber dana perimbangan. Untuk itu, saya berpesan kepada direksi yang baru, bisa bekerja tim word. Tingkatkan koordinasi, minta bantuan pemerintah pusat,’’ pintanya.
Masih Bupati, pembenahan pelayanan bidang air bersih dilaksanakan secara bertahap. Mengingat kondisi keuangan daerah, di tahap pertama ini diutamakan untuk peningkatan pelayanan dan belum mengarah kepada pengembangan usaha.
‘’Sementara ini, kita belum mengarah kepada pernyataan modal untuk pengembangan PDAM. Namun untuk mengutamakan sisi pelayanan, daerah telah menganggarkan dana seratus juta. Lagian sekarang air sudah masuk, kedepan insha allah kita sudah bisa memungut iuran, paling tidak untuk bisa menutupi biaya operasional. Ketika sudah berjalan baik, baru kita berbicara untuk pengembangan,’’ ulasnya.
Disisi lain, Bupati juga menyampaikan, di kota-kota besar perusahaan sumber air bersih berjalan maju. Faktor utama kemajuan itu, tiada lain dikarenakan keseriusan dan kerja keras dari tim direksinya. Menariknya lagi, perusahaan air bersih menjadi incaran bagi pencari kerja. Pencari kerja lebih memilih bekerja di perusahaan air bersih dibandingkan dengan menjadi seorang PNS, karena dinilai lebih menjanjikan.
‘’Rata-rata perusahaan PDAM di kota-kota besar lebih maju, karena direksinya mau bekerja keras. Maka dari itu, kepada direksi yang baru kita minta untuk bekerja lebih, semoga apa yang kita perbuat nanti menjadi amal jariah buat kita semua,’’ terangnya.
Direktur PDAM Tirta Selagan, Sondri Kasnaldi, SS mengungkapkan, pada tahap awal ini pihaknya akan melakukan penataan terhadap manajemen dan melaksanakan perbaikan pada kerusakan jaringan. Yang menjadi target utama, bagaimana sumber air PDAM dapat mengalir terlebih dahulu ke rumah-rumah pelanggan.
‘’Mulai besok insha allah kita sudah mulai bekerja. Pertama memperbaiki bagian jaringan yang rusak dan kita upayakan terlebih dahulu bagaimana air bersih bisa sampai ke rumah-rumah pelanggan,’’ pungkasnya. (nek)