Soal Bimtek Kades di Kota Bengkulu, Apdesi Mukomuko: Keikutsertaan Aparatur Desa Tanpa Adanya Intimidasi

Soal Bimtek Kades di Kota Bengkulu, Apdesi Mukomuko: Keikutsertaan Aparatur Desa Tanpa Adanya Intimidasi--
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM –Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menegaskan, keikutsertaan aparatur desa asal Kabupaten MUKOMUKO pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kades yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Indonesia (Lapin) tanpa adanya intimidasi dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Menurut Ketua DPC Apdesi Kabupaten Mukomuko, Hendi Kusrianto, kehadiran sejumlah peserta, aparatur pemerintahan desa pada kegiatan Bimtek yang diselenggarakan di Hotel Santika Kota Bengkulu pada tanggal 13 hingga 16 Juli 2025, atas dasar undangan dari pihak penyelenggara, dalam hal ini Lapin.
‘’Terhadap peserta tidak ada yang namana unsur paksaan. Keikutsertaan Kades dan perangkat berdasarkan undangan dari pihak Lapin,’’ kata Hendi ketika dihubungi usai penutupan kegiatan Bimtek pada Rabu, 16 Juli 2025.
BACA JUGA:BRI dan Liga Kompas Melepas Keberangkatan Tim LKG BRI ke Piala Dunia Remaja 'Gothia Cup' di Swedia
Dijelaskan Hendi, pelaksanaan kegiatan Bimtek Kades diprakarsai sepenuhnya oleh pihak penyelenggara, yakni Lapin asal Kota Padang, Sumatera Barat.
Dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, hanya bersifat membantu menindaklanjuti dan menyampaikan undangan Bimtek dari penyelenggara ke masing-masing desa.
‘’Dari DPMD, sifatnya membantu melayangkan undangan ke masing-masing desa, muatan undangannya pun bersifat pemberitahuan,’’ kata Kades Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya ini.
Berkaitan dengan kepesertaan, diakui Hendi, masing-masing peserta dikenai biaya sebesar Rp5.500.000. Sumber dana untuk kepesertaan Bimtek tersebut, kata Hendi, pihak desa menggunakan APBDes tahun 2025.
‘’Sumber dananya dari dana desa, melalui mata anggaran pemberdayaan. Anggaran pemberdayaan di APBDes dapat digunakan untuk kegiatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa,’’ ujarnya.
Dikatakan Hendi, pada kegiatan Bimtek ini hanya dihadiri 117 orang peserta. Ia memastikan tidak semua desa hadir dalam kegiatan tersebut.
‘’Tidak semua desa ikut menjadi peserta pada kegiatan Bimtek ini. Ini bagi desa yang mau, dan ada sumber dananya di APBDes yang dapat digunakan untuk kegiatan itu. Ada yang mengirim satu orang dan ada juga dua tiga orang,’’ paparnya.
BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 2 Bertahap, BKPSDM Mukomuko: Hari Ini untuk Formasi Guru
BACA JUGA:Selain JP Morgan, BlackRock dan Vanguard Juga Tambah Kepemilikan Saham BBRI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: