APBD Mukomuko 2026 Bakal Habis Untuk Kebutuhan Pemerintah, Rakyat Jadi Penonton

 

RADARMUKOMUKO.COM - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 sedang dibahas oleh Badan anggaran (Banggar) DPRD Mukomuko bersama Tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). 

Tahun 2026 hampir dipastikan, pagu APBD anjlok dari sebelumnya, disebabkan pendapatan daerah mengalami penurunan, terutama sumber dana transfer. Perkiraan APBD Mukomuko 2026, berkisar Rp 850 miliar hingga Rp 900 miliar.

Dengan anggaran sebanyak ini, rakyat Kabupaten Mukomuko bakal menjadi penonton, karena APBD habis untuk membiayai keperluan pemerintah, mulai dari belanja pegawai, belanja rutin dinas, perjalanan dinas, pengadaan kendaraan dinas maupun aset bangunan pemerintah lainnya.

BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu MM Dilantik Desember, Gaji dan Seragam Pelantikan Sudah Ditetapkan

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Bergerak, Pejabat Eselon II Sudah Boleh Lipat Barang Pribadi

Pembangunan infrastruktur untuk keperluan masyarakat, seperti jembatan, jalan, irigasi dan lainnya sulit bisa maksimal.

Untuk belanja pegawai saja, anggaran butuh dana Rp 450 miliar hingga Rp 500 miliar, mulai dari gaji, THR pegawai, gaji 13, TPP, honorarium kegiatan dan peningkatan SDM pegawai.

Waka II DPRD Mukomuko, Damsir,SE saat diminta keterangannya, menjelaskan sekarang RAPBD sedang dibahas di Banggar.

Ia mengakui, pembahasan cukup berat dan alot, karena target pendapatan tidak sesuai dengan laporan awal. 

Mau tidak mau, usulan-usulan dinas saat pembahasan di komisi banyak yang ditunda atau disesuaikan kembali.

Ia juga mengakui anggaran banyak terserap untuk belanja pegawai dan kegiatan rutin dinas. Namun demikian, dewan bersama tim anggaran bupati tetap akan mengupayakan pembangunan fisik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti jalan, jembatan, irigasi dan lainnya dimaksimalkan 2026.

BACA JUGA:Hasil Job Fit Pejabat, Bupati Mukomuko Sudah Punya Dasar Mutasi Eselon II

BACA JUGA:Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Rayakan Semangat Inovasi di Grand Final yang Spektakuler

Sumber: