Beban Ekspor Sawit Harus Dikurangi Agar Harga TBS Tetap Bisa Stabil

Beban Ekspor Sawit Harus Dikurangi Agar Harga TBS Tetap Bisa Stabil

Beban Ekspor Sawit Harus Dikurangi Agar Harga TBS Tetap Bisa Stabil--

Dilansir dari industri.kontan.co.id, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mendorong pemerintah untuk menurunkan Pajak Ekspor (Bea Keluar/BK) dan Pungutan Ekspor (PE) minyak sawit mentah (CPO) serta produk turunannya menjadi nol persen.  

Ketua Umum SPKS, Sabarudin, menegaskan bahwa kenaikan tarif impor AS berisiko menurunkan daya saing industri minyak sawit Indonesia di pasar global. 

"Pemerintah harus melindungi industri minyak sawit secara menyeluruh agar tetap kompetitif di pasar internasional," ujarnya dalam siaran pers.

Menurut Sabarudin, pajak ekspor yang tinggi semakin membebani petani di tengah ketidakpastian perdagangan global. 

Ia juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif dagang sepihak dari AS berpotensi memicu guncangan ekonomi global. 

"Beban ekonomi dari kebijakan ini akan diteruskan ke rantai pasok yang paling lemah, yaitu petani sawit," jelasnya. 

SPKS meminta pemerintahan Presiden Prabowo untuk segera menyesuaikan kebijakan ekspor guna meredam dampak negatif dari kenaikan tarif AS. 

"Penurunan BK dan PE menjadi 0% sangat mendesak agar petani tidak semakin terbebani," tambah Sabarudin.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: