Alasan Pabrik Beli TBS Petani Mukomuko Lebih Rendah, Buah Muda Hingga Menyiram

RADARMUKOMUKO.COM - Seminggu belakangan petani sawit di Kabupaten Mukomuko galau, karena harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit alami penurunan. Kabar baiknya mulai kemarin 15 mei 2025 harga TBS kembali alami kenaikan.

Menurut keterangan dari pihak Dinas Pertanian Mukomuko, penyebab harga TBS turun dan lebih rendah di Mukomuko ada banyak faktor. 

Selain disebabkan kondisi harga CPO atau pasar dunia, juga ada alasan lain yang bersifat lokal.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko Pitriani Ilyas, SPt mengatakan naik turunnya harga TBS pada dasarnya hal yang lumrah, bukan saja di Mukomuko tapi juga daerah lainnya. 

BACA JUGA:Harganya Semakin Anjlok, Inilah Rekomendasi HP Oppo Terbaik 2025

BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Monyet dan Kera

Karena secara menyeluruh banyak hal yang bisa mempengaruhi harga, seperti harga CPO, kebijakan ekspor pemerintah dan pengaruh harga pasar komuniti lainnya.

"Kalau naik dan turunnya harga TBS bukan masalah baru, pasti ada masanya naik dan ada masanya turun, karena berlaku hukum ekonomi. Di semua daerah pasti mengalami hal yang sama," kata Pitriani.

Ditanya soal alasan pabrik di Mukomuko membeli buah sawit petani lebih rendah, Pitriani mengaku sempat langsung menanyakan ke pabrik. 

Memang ada beberapa alasan yang bersifat lokal, baik dari petaninya maupun dari pabrik itu sendiri.

Keterangan dari pihak pabrik di Mukomuko, diantara alasannya adalah kondisi buah sawit petani. 

Dimana sering buah yang belum layak panen yang dijual ke pabrik. Kemudian sering dilakukan penyiraman buah oleh petani atau toke sawit sebelum dibawa ke pabrik. Juga kadang terjadi penurunan harga di pabrik, karena tempat penampungan CPO yang ada penuh.

"Banyak buah yang dibawa ke pabrik belum layak panen dan juga kebiasaan menyiran buah sebelum dibawa ke pabrik. Itu diantara alasan pihak pabrik membeli buah lebih rendah," paparnya.

BACA JUGA:Dewan Mukomuko Desak Gubernur Bengkulu Tindak Tegas Pabrik Sawit

Sumber: