Jumlah Tabung Gas 3 Kg Yang Diterima Agen Kurang Dari Seharusnya

RMONLINE.ID - Beberapa agen gas elpiji 3 kg di Kabupaten Mukomuko mempertanyakan komitmen pengiriman gas dari pangkalan resmi Pertamina Bengkulu.

Pasalnya jumlah tabung gas yang diterima setiap pengiriman jumlahnya tidak sama, bahkan belakangan ini ada pengurangan cukup signifikan.

Biasanya setiap pengiriman jumlah tabung gas yang diterima agen sebanyak 80 tabung hingga 120 tabung hingga setiap bulan totalnya menjadi 400 tabung gas 3 kgn.

Namun sekarang sekali pengiriman pernah diangka 60 tabung saja. Sehingga pada bulan februari diduga beberapa agen menerima gas kurang dari 400 tabung.

BACA JUGA:Bupati Akan Tarik Semua Mobnas dan Tornas Dari Eselon IV dan Perorangan Diluar Pemda

BACA JUGA:Pemangkasan Anggaran DL 50 Persen Dihitung Dari Pagu Total, Percuma Ngebut

Dampaknya banyak masyarakat tidak kebagian gas, karena jumlah yang diterima agen menurun.

"Biasanya 80 hingga 120 tabung, sehingga jumlahnya dalam satu bulan menjadi genap 400 sesuai kontrak, tapi kemarin-kemarin hanya 60 tabung, selama februari totalnya hanya 300 tabung, ini jelas kurang. Kami ingin tahu seperti apa mekanismenya, kok bisa seperti itu," kata Anggi saputra, agen gas elpiji toko Herdiki saputra di Kecamatan Air Rami.

Saat dikonformasi, Kepala Disperindagkop-UKM Mukomuko, Nurdiana,S.AP mengatakan terkait pengiriman itu langsung dari Bengkulu, yaitu pangkalan resmi pertamina.

Soal jumlah tabung gas yang dikirim, bisa saja berbeda jumlahnya setiap pengiriman, namun demikian totalnya tetap akan sama yaitu 400 tabung per-agennya.

Terkait pengakuan agen yang hanya menerima 300 tabung selama satu bulan, Nurdiana belum bisa memastikan dan bisa saja terjadi, namun akan ditambah pada bulan berikutnya.

BACA JUGA:Dewan Bakal Habiskan Anggaran Dinas Luar Sebelum Pembahasan APBDP?

BACA JUGA:Bupati Mukomuko Surati OPD, Ratusan Tenaga Honorer Bakal Dirumahkan

"Ketemunya nanti setiap bulan 400 tabung gas 3 kg setiap agen. Soal jumpah tabung setiap pengiriman bisa saja berbeda jumlahnya," papar Nurdiana.

Sumber: