5 Negara dengan Durasi Puasa ‘Super Ringan’, Fakta Geografis, Kisah Ramadan, dan Hikmah di Baliknya!

5 Negara dengan Durasi Puasa ‘Super Ringan’, Fakta Geografis, Kisah Ramadan, dan Hikmah di Baliknya!

5 Negara dengan Durasi Puasa ‘Super Ringan’, Fakta Geografis, Kisah Ramadan, dan Hikmah di Baliknya!--

RMONLINE.ID – Ramadhan, bulan suci bagi umat Muslim, dijalani dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Durasi puasa ini bervariasi di seluruh dunia, dipengaruhi oleh letak geografis dan musim. Ternyata, beberapa negara memiliki waktu puasa yang jauh lebih singkat dibandingkan negara lainnya. Mari kita telusuri lima negara dengan durasi puasa terpendek dan alasan di baliknya.

1. Argentina: Puasa Sekitar 12 Jam

Argentina, terutama wilayah selatan seperti Buenos Aires, mengalami durasi puasa sekitar 12 jam. Letak geografis Argentina yang berada di belahan bumi selatan menyebabkan perbedaan panjang siang dan malam yang signifikan. Saat Ramadhan tiba di musim gugur atau dingin di sana, siang hari menjadi lebih pendek. Hal ini menjadikan durasi puasa di Argentina salah satu yang tersingkat di dunia. Selain itu, kondisi cuaca yang sejuk juga membuat ibadah puasa terasa lebih nyaman.

BACA JUGA:Mengenal Istilah Nolep: Ciri-ciri dan Perbedaannya dengan Introvert

BACA JUGA:Malas Baca Buku? Coba Terapkan Metode Minday untuk Meraih Manfaat yang Besar

2. Selandia Baru: Puasa Sekitar 12 Jam

Selandia Baru, khususnya Christchurch, juga memiliki durasi puasa sekitar 12 jam. Sama seperti Argentina, letak geografis Selandia Baru di belahan bumi selatan mempengaruhi durasi siang hari. Pada musim gugur dan dingin, siang hari menjadi lebih pendek, sehingga waktu puasa pun lebih singkat. Iklim yang sejuk dan pemandangan alam yang indah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Muslim yang berpuasa di Selandia Baru.

3. Chili: Puasa Sekitar 12-13 Jam

Chili, terutama wilayah selatan seperti Puerto Montt, memiliki durasi puasa sekitar 12-13 jam. Letak geografis Chili yang memanjang dari utara ke selatan menyebabkan variasi durasi puasa. Wilayah selatan Chili memiliki durasi siang yang lebih pendek saat musim gugur dan dingin, sehingga waktu puasa pun lebih singkat. Keindahan alam dan keragaman budaya di Chili turut mewarnai pengalaman Ramadhan di sana.

4. Afrika Selatan: Puasa Sekitar 12-13 Jam

Afrika Selatan, khususnya Johannesburg, mengalami durasi puasa sekitar 12-13 jam. Sama seperti negara-negara sebelumnya, letak geografis Afrika Selatan di belahan bumi selatan mempengaruhi durasi siang hari. Saat Ramadhan tiba di musim gugur atau dingin, siang hari menjadi lebih pendek. Keragaman budaya dan tradisi Muslim di Afrika Selatan menambah kekayaan pengalaman Ramadhan di sana.

5. Uruguay: Puasa Sekitar 12-13 Jam

Uruguay, khususnya Montevideo, juga memiliki durasi puasa sekitar 12-13 jam. Letak geografis Uruguay yang berada di belahan bumi selatan menyebabkan siang hari menjadi lebih pendek saat musim gugur dan dingin. Hal ini menjadikan durasi puasa di Uruguay salah satu yang tersingkat di dunia. Kehidupan Muslim yang moderat dan toleran di Uruguay menciptakan suasana Ramadhan yang damai dan khusyuk.

BACA JUGA:Rekomendasi Roti Kaya Akan Nutrisi yang Bisa Dikonsumsi Setiap Hari Selama Puasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: