Mencegah dari Kehancuran, Begini Cara Menjaga Ekspektasi dalam Diri Sendiri

Mencegah dari Kehancuran, Begini Cara Menjaga Ekspektasi dalam Diri Sendiri--
3. Menerima Ketidaksempurnaan dengan Konsep Wabi-Sabi
Wabi-sabi adalah filosofi Jepang yang mengajarkan untuk menghargai ketidaksempurnaan, ketidakabadian, dan ketidaklengkapan. Memahami bahwa keindahan justru sering hadir dalam ketidaksempurnaan dapat membantu kita melepaskan ekspektasi akan kesempurnaan yang tak mungkin tercapai.
Praktikkan wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari dengan menerima bahwa kesalahan adalah bagian alami dari kehidupan dan pertumbuhan. Alih-alih melihat kegagalan sebagai sesuatu yang negatif, anggaplah sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa beberapa penemuan terbesar dalam sejarah berawal dari 'kegagalan' atau 'kesalahan'.
4. Belajar Mindfulness
Mindfulness—atau kesadaran penuh akan momen saat ini—adalah praktik yang dapat membantu kita mengenali dan melepaskan ekspektasi yang tidak realistis. Dengan berlatih mindfulness, kita belajar mengamati pikiran dan perasaan tanpa menghakimi, termasuk kecenderungan kita untuk menciptakan ekspektasi tinggi.
Sisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk berlatih meditasi mindfulness. Fokuskan perhatian pada pernapasan, sensasi tubuh, atau aktivitas yang sedang dilakukan. Ketika pikiran mulai berkelana ke ekspektasi atau kekhawatiran akan masa depan, dengan lembut kembalikan fokus pada saat ini. Praktik regular dapat membantu kita hidup lebih damai dan kurang dikuasai oleh ekspektasi.
5. Menjalani Kehidupan dengan Seimbang
Ekspektasi yang tidak terkendali sering berasal dari ketidakseimbangan dalam kehidupan. Ketika kita terlalu fokus pada satu aspek kehidupan (seperti karier atau hubungan), kita cenderung menaruh terlalu banyak harapan pada area tersebut untuk memenuhi semua kebutuhan kita.
Ciptakan keseimbangan dengan mengembangkan berbagai aspek kehidupan—karier, hubungan, kesehatan, hobi, spiritualitas, dan pengembangan diri. Dengan memiliki sumber kepuasan yang beragam, kita tidak bergantung terlalu banyak pada satu area untuk kebahagiaan kita. Ini mengurangi tekanan dan ekspektasi berlebihan yang kita tempatkan pada diri sendiri atau orang lain.
Mengelola ekspektasi bukanlah tentang menurunkan standar atau berhenti bermimpi besar. Ini adalah tentang menciptakan kerangka pikir yang lebih sehat dan seimbang yang memungkinkan kita untuk tetap ambisius namun tetap fleksibel, bersemangat namun tetap realistis. Dengan menerapkan kelima strategi di atas, kita dapat membangun ketahanan emosional untuk menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik, mengurangi kekecewaan, dan akhirnya, menjalani kehidupan yang lebih memuaskan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: