Alamak…! Gas Elpiji 12 Kg di Kota Mukomuko Sepi Peminat

Alamak…! Gas Elpiji 12 Kg di Kota Mukomuko Sepi Peminat--
RMONLINE.ID – Pengguna gas elpiji 12 kilogram (Kg) di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu masih rendah.
Fakta ini terungkap berdasarkan hasil survei Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko.
Dari sejumlah pangkalan di wilayah Kota Mukomuko, didapatkan jumlah konsumen gas elpiji 12 kilogram terdata kurang dari 10 Kepala Keluarga (KK). Pada umumnya warga Kota Mukomuko menggunakan gas elpiji 3 Kg.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bantu Korban Kebakaran di Desa Tunggang
BACA JUGA:TPID Mukomuko Segera Gelar Pasar Murah, Berikut Agendanya
Hal ini disampaikan oleh Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP. Ia mengungkapkan hal itu berkaitan dengan banyaknya keluhan dari pengusaha pangkalan dan masyarakat.
Dari pihak pangkalan, kata Nurdiana, mereka mengeluh karena minimnya peminat gas 12 kilogram. Sementara, dari warga keluhan mereka berkaitan dengan persediaan gas elpiji 3 kilogram, tiada lama, satu atau dua hari saja dipangkalan sudah habis terjual.
‘’Kami sengaja survei, ternyata memang betul bahwa pelanggan gas 12 kilogram di wilayah Kota Mukomuko dapat dihitung jari. Data kami, jumlahnya masih di bawah 10 orang pengguna. Ya, selebihnya tentu gas dengan ukuran lain,’’ ujar Nurdiana sembari tersenyum.
Anehknya, Kota Mukomuko merupakan pusat ibu kota kabupaten. Pusatnya perkantoran pemerintah, baik Pemda maupun unsur vertikal.
BACA JUGA:Tunjangan Perumahan Unsur Pimpinan DPRD Mukomuko Januari – Maret Dipastikan Hangus
BACA JUGA:Musibah di Bulan Ramadhan, Rumah Dedi Kurniawan Terbakar
Artinya, di seputaran Kota Mukomuko banyak pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pejabat pelat merah dari BUMN, BUMD di daerah ini. Mestinya gas elpiji 12 kilogram lebih dominan diminati dibandingkan kecamatan lain.
‘’Ya kondisinya demikian, memang Kota Mukomuko pusat perkantoran. Disini ada perkantoran pemda, vertikal maupun BUMD dan BUMD. Seyogianya, kalau pegawainya ikut menjadi konsumen gas 12 kilogram, mungkin situasi akan berubah tak seperti sekarang ini,’’ kata Nurdiana.
Ada dua konsekuensi ketika pengguna gas telah melurukan niat. Dikatakan Nurdiana, gas elpiji subsidi 3 Kg kecil kemungkinan akan terjadi kelangkaan. Stok persediaan gas epiji 3 Kg diyakini mencukupi untuk menutupi kebutuhan warga miskin kurang mampu dan pelaku UMKM di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: