Jangan Salahkan Temanmu, Ternyata Tanda Ini Menunjukan Dirimu Toxic dan Berdampak Buruk dalam Pertemanan

Jangan Salahkan Temanmu, Ternyata Tanda Ini Menunjukan Dirimu Toxic dan Berdampak Buruk dalam Pertemanan

Jangan Salahkan Temanmu, Ternyata Tanda Ini Menunjukan Dirimu Toxic dan Berdampak Buruk dalam Pertemanan--

RMONLINE.ID – Pertemanan sejati adalah hubungan yang saling mendukung dan menumbuhkan. Namun, terkadang tanpa disadari, sikap dan perilaku kita bisa menjadi racun dalam hubungan Pertemanan

Mengenali tanda-tanda perilaku toxic dalam diri sendiri adalah langkah pertama menuju perbaikan dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang di sekitar kita.

Suka Mengkritik

Salah satu tanda paling mencolok dari pertemanan yang toxic adalah kebiasaan mengkritik secara berlebihan tanpa memberikan dukungan yang seimbang. 

Ketika seseorang terus-menerus menunjukkan kesalahan temannya, mencari-cari kelemahan, atau memberikan komentar negatif tanpa pernah mengimbanginya dengan apresiasi, hal ini bisa sangat merusak. 

Bayangkan saja, bagaimana perasaanmu jika setiap usaha dan pencapaianmu hanya disambut dengan kritik pedas dan standar yang tampaknya tidak pernah bisa kamu penuhi? 

BACA JUGA:Dana DL Dipangkas Hingga 52 Persen, Dewan Kehilangan Biaya Happy-Happy

BACA JUGA:Fakta Unik Elang Verreaux, Penguasa Pegunungan Afrika

Sikap seperti ini perlahan-lahan akan mengikis rasa percaya diri temanmu dan menciptakan jarak emosional yang semakin lebar dalam hubungan kalian.

Suka Abai terhadap Perasaan Teman

Tanda toxic lainnya yang sering tidak disadari adalah mengabaikan perasaan dan kebutuhan teman. 

Pernahkah kamu terus-menerus mencurahkan masalahmu pada temanmu tanpa pernah bertanya tentang kondisinya? Atau mungkin kamu sering memotong pembicaraan saat temanmu sedang berbagi cerita, kemudian mengalihkan topik ke pengalaman pribadimu? 

Tindakan ini mencerminkan ketidakpedulian terhadap kebutuhan emosional temanmu dan menunjukkan bahwa hubungan tersebut berpusat pada kepentinganmu semata.

Hubungan pertemanan yang sehat dibangun atas dasar saling mendengarkan dan memahami. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: