Efisiensi Anggaran Besar-Besaran, Pajabat Ramai-Ramai Mundur? 20 Februari Huda-Rahmadi Dilantik

RMONLINE.ID - Belakangan ini beredar kabar, pejabat di likungan pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mulai ramai-ramai mundur atau berniat mengundurkan diri dari jabatannya.

Sementara waktu yang sudah secara resmi menyampaikan surat pengunduran diri ada dua pejabat eselon II, yaitu Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A).

Selain dua pejabat ini, juga kabarnya sudah ada beberapa pejabat lain, baik eselon II maupun eselon II yang sudah ancang-ancang atau berniat mengundurkan diri.

BACA JUGA:Ikuti Jalan Santai Bertabur Doorprize, HUT Kabupaten Mukomuko ke-22

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Libur Sekolah Selama Ramadhan Hingga Lebaran 2025

"Ya ada dua pejabat yang mengundurkan diri saat ini, artinya sekarang 3 pejabat eselon II dalam kondisi kekosongan jebatan depenitif," kata Asisten II Setdakab Mukomuko.

Terkait alasan dan penyebab mundurnya pejabat ini belum diketahui pasti, untuk Kadis DP2KBP3A informasinya mundur karena akan memasuki usia pensiun.

Namun yang pasti sekarang sedang ramai terkait dengan efisiensi anggaran sesuai instruksi presiden dan surat edaran meteri terkait.

Dampak dari efiesiensi ini, banyak kegiatan dinas yang kemungkinan terpangkas, terutama yang bersifat serimonial dan termasuk anggaran perjalanan dinas pejabat.

BACA JUGA:Layanan Angkutan Sampah Domestik di Mukomuko Stop Sementara, Terkendala Dana Operasional

BACA JUGA:Stor Tunai di ATM Bank BRI, BNI dan BCA Tanpa Kartu ATM, Begini Caranya

Penghematan ini sesuai instruksi Presiden RI Nomor 01 Tahun 2025 dan Surat Edaran Bersama (SEB) Mentri Keuangan dan Mentri Dalam Negeri tanggal 11 Desember 2024, tentang efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Bersamaan juga perlu diketahui, pada 20 februari besok akan terjadi pergantian pimpinan daerah atau bupati dan wakil bupati dari Sapuan - Wasri kepada Choirul Huda - Rahmadi AB.

Maka belum bisa dipastikan apakah pejabat ini mundur dampak dari efisiensi anggaran besar-besara atau ada kaitannya dengan pergantian bupati, belum bisa dipastikan.*

Sumber: