Stop Scrolling, Start Living: 5 Alasan Mengapa Konten Standar Hidup di TikTok Harus Dihindari

BACA JUGA:5 Karakter Penting yang Membuatmu Selalu Dinantikan, Dihargai, dan Dirindukan dalam Setiap Kesempatan

BACA JUGA:Ingin Punya Tabungan Jangka Panjang yang Aman dan Menguntungkan? Investasi Properti adalah Jawabannya!

4. Mengurangi Rasa Syukur dan Kepuasan Diri

Terlalu fokus pada kehidupan orang lain di TikTok dapat membuat kita lupa untuk bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Kita jadi lebih fokus pada apa yang kurang daripada apa yang sudah cukup.

Hal ini dapat mengurangi rasa syukur dan kepuasan diri. Kita menjadi sulit merasa bahagia dan puas dengan hidup kita sendiri, meskipun sebenarnya kita telah memiliki banyak hal yang patut disyukuri.

5. Menjauhkan Kita dari Tujuan Hidup yang Sebenarnya

Standar hidup yang ditampilkan di TikTok seringkali didasarkan pada nilai-nilai materialisme dan popularitas semata. Hal ini dapat mengalihkan perhatian kita dari tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu menjadi pribadi yang lebih baik, berkontribusi pada masyarakat, dan menjalani hidup yang bermakna.

Jika kita terlalu fokus pada standar hidup orang lain, kita bisa kehilangan arah dan melupakan apa yang benar-benar penting dalam hidup kita.

Bijak dalam Bermedia Sosial: Kembali ke Standar Diri Sendiri

Setelah memahami dampak negatif dari konten standar hidup di TikTok, kini saatnya kita lebih bijak dalam bermedia sosial. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan:

* Batasi waktu: Batasi waktu yang kita habiskan di TikTok. Jangan biarkan platform ini mengendalikan hidup kita.

* Pilih konten: Pilihlah konten yang positif, inspiratif, dan bermanfaat. Hindari konten yang membuat kita merasa iri, tidak percaya diri, atau tidak puas dengan diri sendiri.

* Ingat realitas: Ingatlah bahwa apa yang kita lihat di TikTok tidak selalu mencerminkan realitas yang sebenarnya. Jangan mudah terpengaruh oleh kehidupan “sempurna” yang ditampilkan di media sosial.

* Fokus pada diri sendiri: Fokuslah pada pengembangan diri, hubungan yang sehat, dan tujuan hidup yang bermakna. Jangan biarkan standar hidup orang lain mempengaruhi kebahagiaan kita.

* Bersyukur: Bersyukurlah atas apa yang telah kita miliki. Hargai diri sendiri dan perjalanan hidup yang telah kita lalui.

Sumber: