Begadang Meningkatkan Risiko 5 Penyakit Mematikan: Stroke, Serangan Jantung, Diabetes, Kanker, dan Alzheimer!

Begadang Meningkatkan Risiko 5 Penyakit Mematikan: Stroke, Serangan Jantung, Diabetes, Kanker, dan Alzheimer!

Begadang Meningkatkan Risiko 5 Penyakit Mematikan: Stroke, Serangan Jantung, Diabetes, Kanker, dan Alzheimer!--

RMONLINE.ID – Di era modern yang serba cepat ini, begadang seolah telah menjadi kebiasaan yang lumrah.  Tuntutan pekerjaan, hiburan yang tak ada habisnya, hingga kebiasaan menunda-nunda pekerjaan seringkali membuat waktu tidur terkorbankan.  Namun tahukah Anda, di balik kenikmatan sesaat yang ditawarkan begadang, tersimpan berbagai bahaya yang mengancam kesehatan?  Salah satunya adalah peningkatan risiko stroke, penyakit yang dapat berujung pada kecacatan bahkan kematian.

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhenti, baik karena penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah.  Akibatnya, sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga mengalami kerusakan atau kematian.   Gejala stroke bervariasi, tergantung area otak yang terdampak, mulai dari kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, hingga sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba.

Lantas, apa hubungannya begadang dengan stroke?  Kurang tidur, termasuk akibat begadang, dapat memicu serangkaian reaksi dalam tubuh yang meningkatkan risiko stroke.  Pertama, begadang mengganggu keseimbangan hormon dan sistem saraf, menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan pembekuan darah.  Ketiga faktor ini merupakan pemicu utama terjadinya stroke.

BACA JUGA:Roti Putih Bikin Perut Buncit? Ungkap Fakta Ilmiah di Baliknya dan Temukan Cara Makan Roti yang Tepat

BACA JUGA:Inilah 5 Alasan yang Membuat Stereotipe Mengapa Barista Bertato Sering Jadi Perbincangan? Cek Fakta Berikut

Kedua, begadang berkaitan erat dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.  Ketiga penyakit ini merupakan faktor risiko utama stroke.  Ketika seseorang kurang tidur, tubuhnya akan memproduksi hormon kortisol (hormon stres) secara berlebihan.  Kortisol dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga mendorong seseorang untuk makan lebih banyak, terutama makanan tinggi lemak dan gula.  Kondisi ini, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik akibat kelelahan, memicu penumpukan lemak dan peningkatan berat badan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Ketiga, begadang dapat mengganggu irama jantung, meningkatkan risiko terjadinya atrial fibrilasi.  Atrial fibrilasi adalah jenis aritmia (gangguan irama jantung) yang ditandai dengan detak jantung yang cepat dan tidak teratur.  Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah di jantung.  Gumpalan darah tersebut dapat terlepas dan mengalir ke otak, menyumbat pembuluh darah, dan menyebabkan stroke.

Tidak hanya stroke, begadang juga berdampak buruk bagi kesehatan mental.  Kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan daya ingat.  Seseorang yang sering begadang cenderung lebih mudah marah, cemas, dan sulit fokus.  Dalam jangka panjang, begadang dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, dan bahkan penyakit Alzheimer.

Selain itu, begadang juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.  Ketika tubuh kurang istirahat, sistem imun melemah, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.  Orang yang sering begadang lebih mudah terserang penyakit, seperti flu, batuk, dan pilek.

BACA JUGA:Anak Cerdas atau Pemalu? Ilmu Mengungkap Rahasia di Balik Sifat Genetik dan Pengaruh Lingkungan

BACA JUGA:Pebisnis Pemula Wajib Tahu! 10 Strategi Jitu Mengalahkan Persaingan Harga ala Pebisnis Berpengalaman

Melihat begitu banyak dampak negatifnya, penting bagi kita untuk memprioritaskan tidur yang cukup dan menghindari kebiasaan begadang. 

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang berkualitas:

* Terapkan jadwal tidur yang teratur.  Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan, untuk mengatur ritme sirkadian tubuh Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: