Roti Putih Bikin Perut Buncit? Ungkap Fakta Ilmiah di Baliknya dan Temukan Cara Makan Roti yang Tepat

Roti Putih Bikin Perut Buncit? Ungkap Fakta Ilmiah di Baliknya dan Temukan Cara Makan Roti yang Tepat

Roti Putih Bikin Perut Buncit? Ungkap Fakta Ilmiah di Baliknya dan Temukan Cara Makan Roti yang Tepat --

RMONLINE.ID – Roti putih, makanan yang begitu familiar di meja makan kita, seringkali dituduh sebagai biang keladi perut buncit.  Entah sebagai teman sarapan, bekal sekolah, atau camilan sore, Roti putih memang praktis dan mudah didapat.  Namun, di balik kepraktisannya, terselip kekhawatiran akan dampaknya bagi kesehatan, terutama lingkar pinggang.  Benarkah anggapan bahwa Roti putih berkontribusi pada penumpukan lemak di perut? Mari kita bedah faktanya!

Mengenal Lebih Dekat Kandungan Roti Putih

Roti putih umumnya dibuat dari tepung terigu yang telah mengalami proses penggilingan dan pemutihan. Sayangnya, proses ini menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam biji gandum utuh.  Yang tersisa adalah karbohidrat sederhana yang mudah dicerna tubuh.  Karbohidrat sederhana ini dengan cepat diubah menjadi gula darah, memicu lonjakan insulin.  Insulin, hormon yang bertugas mengatur kadar gula darah, akan menyimpan kelebihan gula sebagai lemak, terutama di area perut.

BACA JUGA:Inilah 5 Alasan yang Membuat Stereotipe Mengapa Barista Bertato Sering Jadi Perbincangan? Cek Fakta Berikut

BACA JUGA:Anak Cerdas atau Pemalu? Ilmu Mengungkap Rahasia di Balik Sifat Genetik dan Pengaruh Lingkungan

Indeks Glikemik (IG) dan Pengaruhnya pada Rasa Lapar

Selain itu, roti putih memiliki indeks glikemik (IG) yang tinggi.  Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah.  Makanan dengan IG tinggi, seperti roti putih, nasi putih, dan minuman manis, akan dicerna dengan cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.  Lonjakan ini diikuti dengan penurunan gula darah yang cepat pula, membuat Anda merasa lapar kembali dalam waktu singkat.  Kondisi inilah yang memicu Anda untuk makan lebih banyak dan berpotensi menimbun lemak di perut.

Serat: Kunci Kenyang Lebih Lama

Roti putih juga rendah serat.  Serat, komponen penting dalam makanan, berperan dalam memperlambat proses pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.  Dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti roti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran, Anda dapat mengontrol nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.  Sebaliknya, roti putih yang minim serat membuat Anda cepat merasa lapar, sehingga berisiko mengonsumsi lebih banyak kalori dan meningkatkan peluang penumpukan lemak di perut.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Perut Buncit

Perlu diingat bahwa perut buncit bukanlah hasil dari satu jenis makanan saja, termasuk roti putih.  Ada banyak faktor yang berperan, seperti pola makan secara keseluruhan, jumlah kalori yang dikonsumsi, jenis makanan lain yang Anda konsumsi bersama roti putih, tingkat aktivitas fisik, genetika, dan hormon.  Misalnya, jika Anda mengonsumsi roti putih dengan selai cokelat yang tinggi gula dan lemak, ditambah lagi kurang berolahraga, maka risiko perut buncit akan semakin besar.

BACA JUGA:Jangan Sampai Terjebak! Hitung Bunga Pinjamanmu Sekarang Juga dan Hindari Beban Utang yang Memberatkan

BACA JUGA:5 Penyakit yang Bisa Sembuh Jika Rutin Mengkonsumsi Daun Pepaya, Apa Saja?

Bijak Mengonsumsi Roti Putih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: