Mengenal Istilah Impostor Syndrom dan Cara Melawannya
Mengenal Istilah Impostor Syndrom dan Cara Melawannya--
Seseorang yang mengalami Impostor Syndrome umumnya merasa bahwa keberhasilan mereka adalah hasil dari keberuntungan, bukan kemampuan mereka yang sesungguhnya. Beberapa ciri khas Impostor Syndrome antara lain:
1. Merasa Tidak Pantas: Meskipun sudah berprestasi, mereka merasa tidak layak atas kesuksesan tersebut.
2. Mengabaikan Keberhasilan: Mereka sering meremehkan pencapaian dan beranggapan bahwa mereka hanya beruntung atau mendapat kesempatan yang baik.
3. Takut Terungkap Sebagai Penipu: Ada kekhawatiran besar bahwa orang lain akan segera mengetahui bahwa mereka tidak benar-benar kompeten.
4. Perfeksionisme: Mereka merasa bahwa kesalahan kecil saja bisa merusak reputasi dan menciptakan rasa malu yang mendalam.
Dampak Negatif Impostor Syndrome
Jika dibiarkan, Impostor Syndrome bisa menimbulkan dampak buruk pada kehidupan seseorang, baik secara pribadi maupun profesional. Berikut beberapa dampak yang sering terjadi:
1. Stres dan Kecemasan: Perasaan khawatir yang berlebihan dan ketakutan akan kegagalan bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi. Ini bisa berujung pada kecemasan yang berkelanjutan.
2. Penurunan Kinerja: Seseorang dengan Impostor Syndrome mungkin merasa takut untuk mengambil tanggung jawab atau tantangan baru karena takut gagal. Akibatnya, produktivitas dan kinerja mereka bisa menurun.
3. Kesulitan dalam Menerima Pujian: Mereka cenderung tidak bisa menerima pujian atau penghargaan atas prestasi mereka, karena merasa tidak pantas mendapatkannya.
4. Isolasi Sosial: Rasa tidak layak ini juga bisa membuat seseorang enggan untuk bekerja sama dengan orang lain, sehingga berpotensi menimbulkan isolasi sosial.
Cara Mengatasi Impostor Syndrome
Mengatasi Impostor Syndrome tidaklah mudah, tetapi hal ini sangat mungkin dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut beberapa cara untuk melawan perasaan tersebut:
1. Mengenali dan Menerima Perasaan Tersebut
Langkah pertama adalah menyadari bahwa perasaan ini memang ada dan tidak menganggapnya sebagai kelemahan. Dengan mengenalinya, kamu bisa mulai bekerja untuk mengubahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: