Apa Itu Throning? Istilah Baru Para Gen Z yang Harus Diketahui

1. Meningkatkan tekanan sosial: Throning dapat menciptakan standar yang tidak realistis, memicu perasaan cemas dan stres di kalangan mereka yang merasa tertinggal.

2. Kehilangan autentisitas: Pengguna yang terjebak dalam throning cenderung kehilangan keaslian diri, lebih fokus pada pencitraan daripada menjadi diri sendiri.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Bertahan dari Kecemasan sebagai Seorang Introvert?

BACA JUGA:Kohu-kohu Kuliner yang Menyegarkan Khas Maluku, Begini Resep dan Cara Membuatnya

3. Rendahnya rasa percaya diri: Menyaksikan orang lain terus-menerus memamerkan hidup yang lebih baik dapat membuat seseorang merasa kurang atau gagal.

Bagaimana Menyikapi Fenomena Throning?

Penting untuk memiliki perspektif yang seimbang terhadap fenomena throning. Salah satu cara untuk menghadapinya adalah dengan tidak membandingkan diri dengan apa yang orang lain tampilkan di media sosial. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan apa yang ditunjukkan di media sosial hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang.

Sebagai pengguna media sosial, kita juga perlu bijak dalam membagikan kehidupan pribadi. Menunjukkan sisi positif tidak masalah, namun penting untuk tetap menjaga keseimbangan dan tetap bersikap autentik.

Sumber: