Presiden Prabowo Arahkan Ongkos Haji 2025 Lebih Murah

RMONLINE.ID - Biaya haji dari tahun ke tahun terus naik, walau demikian minat masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan salah satu rukun islam ini tidak terbendung.

Terbukti banyaknya jumpah pendaftar dan daftar antri yang akan naik haji. Bahkan di berbagai daerah daftar tunggu hingga 20 tahun lebih dengan kuota haji sekarang.

Kabar menariknya, dilansir dari beritasatu, Wakil Mentari Agama H.R Muhammad Syafii menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto mengenai pelaksanaan ibadah haji 2025 dikenakan biaya yang lebih murah.

Melalui Syafii, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ada beberapa biaya ibadah haji yang bisa dikurangi sehingga mampu menekan biaya menjadi lebih terjangkau. Selain itu, mampu meningkatkan kualitas layanan ibadah haji nantinya.

BACA JUGA:10 PNS Pemkab Mukomuko Ajukan Gugat Cerai Pasangan

BACA JUGA:Usulan Pemberhentian Kades Air Berau, DPMD dan Bagian Hukum Tak Singkron

Kenaikan ibadah haji sebenarnya selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. Lalu, seberapa besar tingkat peningkatan biaya tersebut? Berikut merupakan daftar kenaikan harga ibadah haji selama 10 tahun terakhir.

Sejak tahun 2014, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) mengalami kenaikan yang konsisten, mencerminkan dinamika kebutuhan dan perubahan biaya operasional. 

Meskipun nilai yang dibayar oleh jemaah per tahun tidak selalu meningkat tajam, total BPIH yang mencakup kontribusi nilai manfaat terus menunjukkan fluktuasi yang dipengaruhi berbagai faktor.

Tahun 2024, biaya yang harus dibayar jemaah mencapai angka tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni Rp 56,04 juta, dengan nilai manfaat Rp 37,36 juta, sehingga total BPIH mencapai Rp 93,41 juta.

BACA JUGA:8 Lokasi Wisata Yang Bakal Ramai Dikunjungi di Mukomuko Saat Libur Tahun Baru

BACA JUGA:Camilan Sederhana Cocok untuk Dinikmati Bersama Keluarga, Begini Resep dan Cara Membuatnya

Berikut adalah tren biaya haji dari tahun ke tahun berdasarkan data yang tersedia:

- 2014: Biaya jemaah Rp 40,03 juta, nilai manfaat Rp 19,24 juta, total BPIH Rp 59,27 juta.

Sumber: