Mata Merah, Perih, Bahkan Buta? Waspada 5 Bahaya Softlens Sobek yang Sering Diabaikan!
Mata Merah, Perih, Bahkan Buta? Waspada 5 Bahaya Softlens Sobek yang Sering Diabaikan! --Sumber Foto : eyelovin.com
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini juga berlaku dalam penggunaan softlens. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meminimalisir risiko bahaya akibat softlens sobek:
• Periksa Softlens Sebelum Dipakai: Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa softlens Anda sebelum memakainya. Pastikan softlens dalam kondisi baik, tidak sobek, terlipat, atau rusak. Jika Anda menemukan kerusakan pada softlens, segera ganti dengan yang baru.
• Jaga Kebersihan Softlens: Bersihkan softlens Anda secara teratur dengan larutan pembersih softlens yang steril. Ganti larutan pembersih setiap kali Anda menyimpan softlens. Jangan menggunakan air keran atau air liur untuk membersihkan softlens, karena dapat mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya bagi mata.
• Patuhi Aturan Pakai: Gunakan softlens sesuai dengan jenis dan waktu pemakaian yang dianjurkan. Jangan memakai softlens melebihi batas waktu yang ditentukan. Lepas softlens sebelum tidur dan saat berenang.
• Ganti Softlens Secara Berkala: Ganti softlens Anda secara berkala sesuai dengan jenisnya, baik itu softlens harian, mingguan, atau bulanan. Jangan menggunakan softlens yang sudah melewati masa pakai, karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan iritasi.
• Perhatikan Tanda-Tanda Gangguan Mata: Jika Anda merasakan gejala tidak nyaman pada mata, seperti mata merah, gatal, perih, atau penglihatan kabur, segera lepas softlens dan konsultasikan ke dokter spesialis mata.
• Lakukan Pemeriksaan Mata Secara Rutin: Jadwalkan pemeriksaan mata secara berkala ke dokter spesialis mata, terutama jika Anda adalah pengguna softlens. Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi dini masalah kesehatan mata dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan mata, Anda dapat menikmati manfaat softlens tanpa khawatir akan risiko yang mengancam. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: