Inilah Rekomendasi Gula yang Aman di Konsumsi Bagi Penderita Diabetes
Inilah Rekomendasi Gula yang Aman di Konsumsi Bagi Penderita Diabetes--Sumber Foto : generasipeneliti.id
RMONLINE.ID - Bagi penderita diabetes, memilih pemanis yang tepat merupakan aspek penting dalam mengelola kadar gula darah.
Kemajuan teknologi pangan telah menghadirkan berbagai alternatif gula yang aman dan rendah kalori.
Mari mengenal lebih dekat enam pilihan pemanis yang dapat menjadi alternatif bagi penderita diabetes.
Stevia: Si Manis Alami dari Daun Hijau
Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Keunggulan utama stevia adalah sifatnya yang sama sekali tidak mempengaruhi kadar gula darah, menjadikannya pilihan ideal bagi diabetesi.
Dengan tingkat kemanisan 200-350 kali lebih tinggi dari gula biasa, stevia dapat digunakan dalam jumlah sangat sedikit untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan.
Selain itu, stevia juga mengandung antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi.
BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Tubuh Membutuhkan Asupan Protein Tinggi
BACA JUGA:Kenyal dan Nikmat! Begini Cara Bikin Jajanan Tradisional Uli Ketan
Tagatosa: Inovasi Pemanis Rendah Kalori
Tagatosa merupakan gula alami yang ditemukan dalam susu dan beberapa buah-buahan.
Dengan indeks glikemik yang sangat rendah, tagatosa hanya mengandung sepertiga kalori dibandingkan gula biasa.
Keunikannya terletak pada kemampuannya memberikan rasa dan tekstur yang sangat mirip dengan gula pasir biasa, membuatnya ideal untuk keperluan memanggang atau memasak.
Sukralosa: Pemanis Sintetis Tanpa Kalori
Sukralosa, yang lebih dikenal dengan nama dagang Splenda, merupakan pemanis buatan yang diproses dari sukrosa (gula meja).
Meskipun 600 kali lebih manis dari gula, sukralosa tidak mempengaruhi kadar gula darah karena tubuh tidak dapat mencernanya.
Kestabilannya dalam suhu tinggi membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi memasak.
BACA JUGA:Rahasia Kelapa Kopyor Kenyal dan Lembut: Panduan Lengkap Membuat Kelapa Kopyor Alami di Rumah
Aspartam: Pilihan Klasik yang Teruji
Aspartam telah lama digunakan sebagai pemanis rendah kalori. Terbuat dari asam amino, aspartam memberikan rasa manis tanpa kalori berarti.
Meskipun ada berbagai kontroversi, penelitian ekstensif telah membuktikan keamanannya bila dikonsumsi dalam batas wajar.
Perlu diperhatikan bahwa aspartam tidak stabil dalam suhu tinggi, sehingga lebih cocok untuk minuman dingin atau makanan yang tidak memerlukan pemanasan.
Sakarin: Pemanis Tertua yang Masih Relevan
Sebagai pemanis buatan tertua, sakarin telah melalui berbagai penelitian keamanan. Dengan tingkat kemanisan 300-500 kali lebih tinggi dari gula, sakarin menjadi pilihan ekonomis bagi penderita diabetes.
Meskipun beberapa orang mungkin merasakan after-taste yang sedikit pahit, sakarin tetap menjadi pilihan populer karena stabilitas dan harganya yang terjangkau.
Neotam: Generasi Baru Pemanis Ultra-Manis
Neotam merupakan pemanis generasi baru yang dikembangkan dari struktur aspartam. Dengan tingkat kemanisan 7000-13000 kali lebih tinggi dari gula, neotam hanya diperlukan dalam jumlah sangat kecil.
Keunggulannya terletak pada stabilitas yang lebih baik dibanding aspartam dan rasa yang lebih bersih tanpa after-taste yang mengganggu.
Dengan memahami karakteristik masing-masing pemanis alternatif, penderita diabetes dapat membuat pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan preferensi mereka.
Yang terpenting adalah tetap menjaga konsumsi dalam batas wajar dan melakukan pemantauan rutin terhadap kadar gula darah.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: