Mentimun Lalapan: Segar dan Kaya Manfaat, Tapi Awas Bisa Bikin Tenggorokan Kering! Mitos atau Fakta?

Mentimun Lalapan: Segar dan Kaya Manfaat, Tapi Awas Bisa Bikin Tenggorokan Kering! Mitos atau Fakta?

Mentimun Lalapan: Segar dan Kaya Manfaat, Tapi Awas Bisa Bikin Tenggorokan Kering! Mitos atau Fakta? --Sumber Foto : Haibunda

RMONLINE.ID - Lalapan adalah salah satu menu makanan yang populer di Indonesia. Lalapan biasanya terdiri dari sayuran mentah yang disantap dengan sambal atau saus. Lalapan dianggap sebagai makanan yang sehat karena mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral. Namun, tahukah Anda bahwa salah satu jenis sayuran yang sering dijadikan Lalapan, yaitu mentimun, ternyata bisa membuat tenggorokan kering?

Mentimun adalah sayuran yang memiliki rasa segar dan banyak air. Mentimun mengandung berbagai senyawa kimia alami yang disebut fitonutrien, seperti flavonoid, terpenoid, fenol, saponin, alkaloid, dan tanin. Senyawa-senyawa ini memiliki efek antioksidan, antiradang, antidiabetes, antibakteri, dan antivirus yang dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit.

Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada, mentimun juga mengandung senyawa yang disebut cucurbitacin. Cucurbitacin adalah senyawa yang memberikan rasa pahit pada mentimun. Cucurbitacin dapat merangsang reseptor rasa pahit pada lidah dan tenggorokan, sehingga menimbulkan sensasi kering dan gatal.

BACA JUGA:Anti Lembek Seharian! Resep Bakwan Kriuk Tahan Lama Tanpa Baking Soda yang Wajib Dicoba di Rumah untuk Camilan

BACA JUGA:4 Kebiasaan Negatif Gen Z yang Seringkali Diresahkan

Selain itu, cucurbitacin juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yaitu cairan yang berfungsi untuk mencerna makanan di lambung. Jika asam lambung berlebihan, maka dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati, mual, muntah, atau bahkan luka pada lambung.

Untuk mengatasi tenggorokan kering akibat lalapan mentimun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

- Memilih mentimun yang tidak terlalu tua atau besar, karena biasanya mengandung cucurbitacin lebih sedikit.

- Mencuci mentimun dengan baik sebelum mengonsumsinya, untuk menghilangkan kotoran atau pestisida yang mungkin menempel.

- Mengupas kulit mentimun, karena biasanya cucurbitacin terkonsentrasi pada bagian kulit.

- Mencampurkan mentimun dengan bahan lain yang bersifat basa atau netral, seperti susu, keju, atau roti.

- Minum air putih setelah mengonsumsi mentimun, untuk membilas sisa-sisa cucurbitacin di mulut dan tenggorokan.

- Mengonsumsi obat antasida yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

BACA JUGA:Bolehkah Membungkus Sisa Makanan saat Sarapan di Hotel?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: