Waspada! 7 Tanda Perilaku Manipulatif yang Sering Terlewatkan: Jangan Jadi Korban Love Bombing dan Triangulasi
Waspada! 7 Tanda Perilaku Manipulatif yang Sering Terlewatkan: Jangan Jadi Korban Love Bombing dan Triangulasi--Sumber Foto : Klikdokter
RMONLINE.ID – Interaksi sosial adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, terkadang kita berhadapan dengan individu yang memiliki kecenderungan untuk memanipulasi orang lain. Manipulasi psikologis adalah suatu bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang bertujuan untuk mengendalikan pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Tindakan ini seringkali dilakukan secara halus dan bertahap sehingga sulit dideteksi pada awalnya.
1. Gaslighting: Mendistorsi Realitas
Salah satu taktik manipulasi yang paling umum adalah gaslighting. Pelaku akan secara sistematis meragukan persepsi korban terhadap kenyataan. Misalnya, mereka mungkin menyangkal pernah mengatakan sesuatu yang jelas-jelas mereka katakan, atau menyalahkan korban atas kesalahan yang sebenarnya dilakukan oleh pelaku. Tujuannya adalah membuat korban merasa ragu terhadap ingatan dan penilaian diri mereka sendiri.
BACA JUGA:Kelezatan Bumbu Nusantara yang Khas, Begini Cara Membuat Bubur Gunting
BACA JUGA:Orang Tua Harus Coba Memahami Anak! Inilah Faktor Anak Membangkang Ketika Beranjak Dewasa
Contoh: Seorang pasangan yang selalu menyalahkan pasangannya atas pertengkaran, bahkan ketika pasangannya hanya mengungkapkan perasaan mereka. Pelaku akan mengatakan, “Kamu terlalu sensitif,” atau “Kamu selalu mencari-cari kesalahan.”
2. Proyeksi: Menyalahkan Orang Lain
Proyeksi adalah mekanisme pertahanan ego di mana seseorang secara tidak sadar mengalihkan sifat negatif atau keinginan yang tidak dapat diterima pada orang lain. Manipulator seringkali memproyeksikan ketidakamanan atau sifat buruk mereka sendiri kepada korban.
Contoh: Seorang atasan yang seringkali terlambat tiba-tiba menuduh bawahannya tidak disiplin dan selalu datang terlambat.
3. Love Bombing: Membanjiri dengan Perhatian Berlebihan
Love bombing adalah taktik di mana manipulator memberikan perhatian, pujian, dan hadiah yang berlebihan pada awal hubungan. Tujuannya adalah untuk membuat korban merasa sangat spesial dan ketergantungan pada pelaku. Setelah korban terikat, pelaku akan mulai menarik perhatiannya dan memperlakukan korban dengan buruk.
Contoh: Seorang kenalan baru yang selalu memuji setiap hal yang Anda lakukan dan membuat Anda merasa seperti orang paling penting di dunia.
BACA JUGA:Terapkan Cara Ini Agar Kamu Disukai Banyak Orang! Tips Cara Bicara yang Menyenangkan
BACA JUGA:5 Ciri-Ciri Kamu Mengalami Krisis Identitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: