Menyingkap Keanekaragaman Tanah Nusantara: Menelusuri Potensi Tersembunyi dari Sabang Sampai Merauke

Menyingkap Keanekaragaman Tanah Nusantara: Menelusuri Potensi Tersembunyi dari Sabang Sampai Merauke

Menyingkap Keanekaragaman Tanah Nusantara: Menelusuri Potensi Tersembunyi dari Sabang Sampai Merauke--Sumber Foto : Liputan6

Di wilayah rawa dan lahan basah, tanah histosol terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terakumulasi selama berabad-abad. Kaya akan bahan organik dan karbon, tanah ini memiliki tekstur yang lunak dan spongy. Namun, pengelolaannya perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan dan emisi gas rumah kaca. Di daerah gambut di Kalimantan dan Sumatera, tanah histosol menyimpan potensi besar sebagai sumber energi dan bahan baku industri, namun juga perlu dijaga kelestariannya untuk mencegah kerusakan lingkungan.

• Mediterania di Nusantara: Kehangatan Tanah Mediterania di Iklim Tropis Kering.

Di daerah dengan iklim tropis kering, tanah mediterania dapat ditemukan dengan ciri khas warnanya yang merah kecoklatan. Kandungan lempung yang tinggi dan drainase yang baik menjadikannya ideal untuk tanaman tahan kekeringan seperti anggur, zaitun, dan jeruk. Di Nusa Tenggara Timur dan Bali, tanah mediterania menjadi sumber kelimpahan buah-buahan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: