Dinas PUPR Koordinasi ke BWS Soal Penanganan Longsor Sempadan Sungai di Mukomuko

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu terkait penanganan longsor di kawasan sempadan Sungai Manjuto Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.   

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT mengungkapkan, koordinasi ini lebih kepada pemberitahuan kondisi lapangan dari peristiwa longsor tersebut. 

"Kejadian longsor di Sungai Manjuto Desa Pondok Panjang sudah kami sampaikan ke BWS Sumatera VII,’’ ungkap Aprinasyah, ST, MT di Mukomuko, Kamis, 29 Agustus 2024.  

BACA JUGA:Kemenag: Internet Gratis Usulan Pemkab Mukomuko untuk MI, MTs, MA dan RA Proses Pemasangan

BACA JUGA:September Labor Dinas LH Sudah Bisa Melakukan Praktek Uji Mutu Limbah

Dikatakan Apriansyah, dari koordinasi ini diharapkan kepada pihak BWS Sumatera VII Bengkulu melakukan tinjauan lapangan, sekaligus mengambil langkah penanganan. 

‘’Kami juga minta BWS melakukan tinjauan lapangan dan segera melakukan tindakan-tindakan pengamanan," kata Apriansyah. 

Dikatakannya, terkait kejadian longsor di sempadan Sungai Manjuto Desa Pondok Panjang ini berangkat dari laporan warga desa. 

Dimana, kata Apriansyah, peristiwa longsor di sempadan Sungai Air Manjuto di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB. 

BACA JUGA:Pemkab Perbaiki Lampu PJU Kota Mukomuko, Titik Lokasi Bandar Ratu Hingga Koto Jaya

BACA JUGA:Tarung Ulang Sapuan Vs Choirul Huda, Ini Peta Perolehan Suara Pilbup 2020

Atas laporan warga tersebut, pihak Dinas PUPR Mukomuko juga melakukan tinjauan lapangan dan hasilnya dikoordinasikan ke BWS Sumatera VII Bengkulu. 

"Kebetulan hari ini kelapa bidang sumber daya air dinas ini sedang berada di BWS Sumatera VII sehingga informasi langsung disampaikan kepada BWS," ujarnya. 

Ia berharap, mudah-mudahan dengan adanya penyampaian tersebut ada respon BWS Sumatera VII untuk meninjau ke lokasi longsor di Sungai Air Manjuto. 

Sumber: