Menyebabkan Pembengkakan, Mari Kenali Penyakit Hemangioma dan Penyebabnya

Menyebabkan Pembengkakan, Mari Kenali Penyakit Hemangioma dan Penyebabnya

Menyebabkan Pembengkakan, Mari Kenali Penyakit Hemangioma dan Penyebabnya--Foto : Istock,com

3. Kelahiran prematur: Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan hemangioma.

4. Faktor lingkungan: Beberapa peneliti menduga bahwa paparan terhadap zat tertentu selama kehamilan mungkin meningkatkan risiko hemangioma, meskipun bukti untuk ini masih terbatas.

5. Hipoksia jaringan: Teori ini mengemukakan bahwa kekurangan oksigen pada jaringan tertentu selama perkembangan janin dapat memicu pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan, menghasilkan hemangioma.

BACA JUGA:5 Penyakit yang Bisa Disembuhkan Dengan Minum Air Jahe, Apa Saja?

BACA JUGA:Cara Mencegah dan Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental Obsesif Impulsif

Meskipun sebagian besar hemangioma tidak memerlukan pengobatan dan akan mengalami involusi secara alami, beberapa kasus mungkin membutuhkan intervensi medis. 

Hemangioma yang besar atau berada di lokasi yang mengganggu fungsi vital seperti penglihatan atau pernapasan mungkin memerlukan pengobatan. Pilihan pengobatan termasuk obat-obatan seperti propranolol, terapi laser, atau dalam kasus yang jarang, pembedahan.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun hemangioma umumnya jinak, pemantauan medis tetap diperlukan. Dokter anak atau spesialis kulit dapat membantu memantau perkembangan hemangioma dan menentukan apakah diperlukan tindakan lebih lanjut.

Penelitian tentang hemangioma terus berlanjut, dengan fokus pada pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme molekuler yang mendasari pertumbuhannya. Hal ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan terapi yang lebih efektif dan targeted di masa depan.

Kesimpulannya, meskipun hemangioma dapat menimbulkan kecemasan, sebagian besar kasus memiliki prognosis yang baik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab dan faktor risikonya, para profesional medis dapat memberikan perawatan dan dukungan yang optimal bagi pasien dan keluarga yang menghadapi kondisi ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: