Jangan Jadikan Kebiasaan! Inilah Bahaya Pod Vape Bagi Kesehatan Wanita

Jangan Jadikan Kebiasaan! Inilah Bahaya Pod Vape Bagi Kesehatan Wanita

Jangan Jadikan Kebiasaan! Inilah Bahaya Pod Vape Bagi Kesehatan Wanita -Ilustrasi-Berbagai Sumber

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Untuk Tidur di Malam Hari Agar Bisa Gemuk? Ini Jawaban Pakar

Paparan ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan cacat lahir. 

Studi juga menunjukkan bahwa bayi yang terpapar vape selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan otak, masalah perilaku, dan kesulitan belajar di masa depan.

Menyebabkan Gangguan Kesehatan Paru-paru

Meskipun vape sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman, dampaknya terhadap kesehatan paru-paru tetap mengkhawatirkan. 

Aerosol yang dihasilkan oleh vape mengandung berbagai zat kimia berbahaya, termasuk propilen glikol, gliserin, dan berbagai perasa yang dapat mengiritasi saluran pernapasan.

Penggunaan vape jangka panjang dapat menyebabkan peradangan kronis pada paru-paru, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, dan bahkan menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). 

Menyebabkan Gangguan Kesehatan Jantung

Penggunaan vape juga berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular wanita. Nikotin dalam vape dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, menempatkan tekanan tambahan pada sistem kardiovaskular. 

Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah sirkulasi lainnya.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah, dan memperburuk fungsi jantung secara keseluruhan. 

Wanita, terutama yang menggunakan kontrasepsi hormonal atau sudah memasuki masa menopause, mungkin menghadapi risiko tambahan terhadap kesehatan jantung mereka jika menggunakan vape.

Menyebabkan Resiko Terkena Kanker

Meskipun penelitian jangka panjang tentang hubungan antara penggunaan vape dan kanker masih terbatas, beberapa studi awal menunjukkan adanya potensi risiko. 

Aerosol vape mengandung berbagai zat karsinogen, termasuk formaldehida dan acetaldehida, yang diketahui dapat merusak DNA dan berpotensi memicu pertumbuhan sel kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: