Olimpiade Paris 2024: Kegagalan Vietnam Picu Kritik dan Sindiran Pedas dari Media Lokal

Olimpiade Paris 2024: Kegagalan Vietnam Picu Kritik dan Sindiran Pedas dari Media Lokal

Olimpiade Paris 2024: Kegagalan Vietnam Picu Kritik dan Sindiran Pedas dari Media Lokal-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID – Kegagalan kontingen Vietnam meraih satu pun medali di Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan tajam media lokal. Berbagai kritik dan sindiran pedas dilontarkan, menyoroti persiapan yang dinilai kurang maksimal dan membandingkan dengan kesuksesan di ajang SEA Games sebelumnya.

Media olahraga Vietnam, Soha, secara gamblang menyatakan bahwa kegagalan ini sudah diprediksi. “Olahraga Vietnam ‘tangan hampa’ di Olimpiade Paris 2024: Kegagalan sudah diprediksi,” tulis Soha dalam artikelnya. Mereka juga menyindir kesuksesan Vietnam menjadi juara umum SEA Games 2023 yang seolah menjadi kontras dengan penampilan buruk di Olimpiade.

BACA JUGA:KPU Mukomuko Bangun Solidaritas dan Kekompakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Melalui Outbond

BACA JUGA:Seyogianya Mukomuko Bentuk Payung Hukum Lindungi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Sementara itu, media Znews menyoroti persiapan kontingen Vietnam yang dinilai kurang matang. “Olimpiade 2024 menjadi Olimpiade kedua berturut-turut di mana delegasi olahraga Vietnam tidak membawa pulang apa pun,” tulis Znews. Mereka mempertanyakan mengapa persiapan di Paris 2024 tidak lebih baik dari penampilan di Olimpiade 2020.

Kritik dan sindiran ini mencerminkan kekecewaan publik Vietnam atas hasil yang diraih kontingen mereka di Olimpiade Paris. Harapan besar yang sempat muncul setelah kesuksesan di SEA Games 2023 pupus sudah. Kini, evaluasi menyeluruh dan perbaikan sistematis menjadi tuntutan utama agar Vietnam bisa berbicara lebih banyak di ajang olahraga multievent terbesar di dunia ini.

Kegagalan ini juga menjadi pengingat bahwa kesuksesan di tingkat regional belum tentu menjamin prestasi di level internasional. Olimpiade adalah panggung yang jauh lebih kompetitif, menuntut persiapan yang lebih matang dan mentalitas yang lebih kuat. Vietnam harus belajar dari pengalaman ini dan berbenah diri jika ingin bersaing dengan negara-negara lain di Olimpiade mendatang.

BACA JUGA:Indonesia Bangga Veddriq Leonardo, Sang Juara Panjat Tebing, Persembahkan Emas di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Olimpiade 2024, Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Taklukkan Lifter Dunia, Raih Emas Angkat Besi 73 Kg Putra

Pemerintah dan federasi olahraga Vietnam diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan atlet dan persiapan menuju ajang multievent internasional. Peningkatan kualitas pelatihan, penyediaan fasilitas yang memadai, serta dukungan finansial yang lebih besar menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Selain itu, mentalitas atlet juga perlu ditempa agar lebih siap menghadapi tekanan di ajang sebesar Olimpiade. Dukungan psikologis dan program pengembangan mental harus menjadi bagian integral dari persiapan atlet menuju ajang multievent internasional.

Publik Vietnam tentu berharap agar kegagalan ini menjadi titik balik bagi olahraga negara mereka. Dengan evaluasi yang jujur dan perbaikan yang serius, Vietnam diharapkan bisa kembali berjaya di Olimpiade mendatang dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Sementara itu, Olimpiade Paris 2024 masih berlangsung hingga 11 Agustus mendatang. Masih ada harapan bagi kontingen Vietnam untuk meraih medali di cabang-cabang olahraga yang belum dipertandingkan. Namun, terlepas dari hasil akhir, evaluasi dan perbaikan tetap harus dilakukan agar Vietnam bisa tampil lebih baik di masa depan.

Olimpiade adalah ajang olahraga terbesar di dunia yang menjadi impian setiap atlet. Vietnam harus terus berjuang dan bekerja keras agar bisa meraih prestasi yang membanggakan di ajang bergengsi ini. Kegagalan di Paris 2024 harus menjadi cambuk untuk bangkit dan membuktikan bahwa Vietnam mampu bersaing di level tertinggi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: