Udara Terasa Dingin Meski Cuaca Panas! Yuk Kenali Fenomena Bediding yang Terjadi Saat Ini
Udara Terasa Dingin Meski Cuaca Panas! Yuk Kenali Fenomena Bediding yang Terjadi Saat Ini-Ilustrasi-Berbagai Sumber
BACA JUGA:Ini Alasannya Bunga Kurma Tahan Banting Menghadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang?
BACA JUGA:Ternyata Semudah Itu! Begini Cara Membuat Chwee Kueh yang Sederhana
2. Pola Sirkulasi Atmosfer
Pola sirkulasi atmosfer global juga berperan dalam terjadinya bediding. Saat musim kemarau, Indonesia berada di bawah pengaruh sistem tekanan tinggi Australia. Kondisi ini menyebabkan udara turun (subsidensi) yang biasanya menghasilkan cuaca cerah dan kering. Namun, kadang-kadang, pola ini terganggu oleh sistem tekanan rendah yang membawa udara lebih dingin.
3. Efek Topografi
Topografi Indonesia yang beragam, dengan banyak pegunungan dan lembah, juga mempengaruhi terjadinya bediding. Udara dingin yang dibawa angin monsun Australia bisa "terperangkap" di lembah-lembah, menciptakan kantong-kantong udara dingin.
4. Pengaruh La Nina
Fenomena La Nina, yang ditandai dengan pendinginan suhu permukaan laut di Pasifik timur, juga bisa meningkatkan intensitas bediding. La Nina cenderung membawa lebih banyak awan dan kelembaban ke wilayah Indonesia, yang bisa memperkuat efek pendinginan.
Meskipun bediding hanya berlangsung singkat, fenomena ini memiliki beberapa dampak yang perlu diwaspadai seperti di bidang kesehatan, pertanian, pariwisata dan lainnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: