Sudah Mulai Langka! Inilah Berbagai Manfaat Kerang Kijing Tawar Bagi Kesehatan

Namun, dengan mengonsumsi kerang kijing secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko anemia.

BACA JUGA:Jangan Asal-asalan! Inilah Tips dan Trik Membersihkan Layar Laptop

BACA JUGA:Cobain Bikin Sendiri di Rumah! Begini Resep dan Cara Membuat Green Curry khas Thailand

Kerang kijing merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Zat besi adalah komponen penting dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Dalam 100 gram kerang kijing, terkandung sekitar 3-4 mg zat besi, jumlah yang cukup signifikan untuk membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh.

Selain zat besi, kerang kijing juga kaya akan vitamin B12. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan juga membantu dalam penyerapan zat besi. 

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, jenis anemia yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika tidak ditangani.

Menjaga Kesehatan Sistem Saraf

Sistem saraf merupakan pusat kendali tubuh yang mengatur hampir semua fungsi vital kita. 

Menjaga kesehatannya sangatlah penting, dan kerang kijing dapat membantu Anda dalam hal ini.

Kerang kijing kaya akan vitamin B kompleks, terutama vitamin B12 dan B6. Vitamin-vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf. 

Vitamin B12, selain berperan dalam pembentukan sel darah merah, juga penting untuk pemeliharaan selubung myelin yang melindungi sel-sel saraf. 

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah neurologis, mulai dari kesemutan hingga gangguan memori.

Selain vitamin B, kerang kijing juga mengandung asam lemak omega-3, terutama EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid). 

Asam lemak ini berperan penting dalam perkembangan dan fungsi otak serta sistem saraf. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 yang cukup dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan bahkan membantu mengelola gejala depresi.

Sumber: