Pemkab Mukomuko Bantu Petani Budidaya Bawang Merah Berkelanjutan dan Bangun Bangsal Pasca Panen

Pemkab Mukomuko Bantu Petani Budidaya Bawang Merah Berkelanjutan dan Bangun Bangsal Pasca Panen

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriani Ilyas--

BACA JUGA:Mukomuko Dapat Kucuran Dana Kelurahan, Bupati Sampaikan Pesan Presiden, Ini Pesannya!

Sedang jenis benihnya, ia mengatakan, iklim daerah ini sama dengan Brebes, kemudian bawang dari Solok, Sumatera Barat bisa ditanam di dataran rendah dan tinggi, makanya benih bawang dari dua daerah ini dicoba. 

"Kami coba mana dua jenis bawang yang cocok dan mana produksi paling bagus, kalau Solok justru lebih dekat dengan daerah ini, kita juga bisa pakai yang Brebes, namun ke depan kita tetap pembibitan sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan, dukungan dalam pengembangan bawang merah juga datang dari Bank Indonesia (BI). Mereka mendukung dengan mengadakan bimbingan teknis bagi petani di Kecamatan Selagan Raya. 

Namun pihak BI, katanya, menggunakan NA 11, jadi nanti BI membangun demplot dan mereka gunakan organik NA 11, selanjutnya semua biaya murni dari BI. 

Kenapa BI mau mendukung karena ada bangsal pasca panen yang bisa menyimpan bawang dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama sehingga harga bawang tetap stabil. 

Selanjutnya, katanya, pihak BI akan ke lapangan mengadakan pelatihan budi daya bawang bagi petani di Mukomuko. * adv

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: