Disdikbud Mukomuko Bakal Turun, Memastikan Kelancaran Proses Belajar Mengajar di Hari Pertama Masuk Sekolah

Disdikbud Mukomuko Bakal Turun, Memastikan Kelancaran Proses Belajar Mengajar di Hari Pertama Masuk Sekolah

Disdikbud Mukomuko Bakal Turun, Memastikan Kelancaran Proses Belajar Mengajar di Hari Pertama Masuk Sekolah-Ilustrasi-Berbagai Sumber

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko bakal turun ke Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di hari pertama masuk sekolah, Senin, 15 Juli 2024. 

Tujuan, memantau pelaksanaan proses belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah pasca libur kenaikan kelas. Di samping itu, sekaligus melihat hasil pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 dari masing-masing sekolah.  

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikbud Mukomuko, Ramon Hosky, ST ketika dikonfirmasi, ia menyampaikan, sesuai dengan agenda rencana, di hari pertama masuk sekolah pihaknya akan turun. 

‘’Kita turun dalam rangka memantau proses belajar mengajar di hari pertama sekolah. Insyaallah SD dan SMP kita datangi, dan kita juga ingin mengetahui hasil PPDB kemarin,’’ kata Ramon di Mukomuko Jum’at, 12 Juli 2024.  

BACA JUGA:Wakil Bupati Mukomuko Buka Sosialisasi Promosi dan Diseminasi KI Program Kemenkumham Bengkulu

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bangun Perpustakaan Representatif Sebagai Fasilitas Layanan Baca Masyarakat

Ramon menjelaskan, hal ini dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar serta kebutuhan sekolah terkait jumlah siswa di sekolah tersebut.

Sementara ini, memang pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari pihak sekolah baik SD maupun SMP terkait kekurangan Siswa.

“Memang saat ini belum ada laporan secara resmi perihal kekurangan siswa di sekolah-sekolah, kita juga nanti memeriksa apakah di sekolah yang didatangi ini kekurangan siswa atau tidak,” tutur Ramon.

Jika nanti ditemukan adanya sekolah yang kekurangan siswa, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kekurangan siswa di sekolah baik SD maupun SMP.

Pihaknya akan melihat terlebih dahulu, seperti apa nanti di sekolah yang kekurangan siswa.

“Nanti dari hasil pemantauan di lapangan akan dilihat dulu, apakah ada sekolah yang kekurangan siswa dan dilakukan evaluasi kedepannya,” jelas Ramon.

Selain itu, pihaknya juga akan melihat apakah pihak sekolah selama PPDB sudah menjalankan aturan maupun regulasi yang ada.

Kalau nanti ditemukan adanya yang melanggar aturan ataupun regulasi, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pihak sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: