Jangan Samakan Semua Anak, Tips Mendidik dan Mengajarkan Anak Secara Adil yang Orang Tua Patut Ketahui

Jangan Samakan Semua Anak, Tips Mendidik dan Mengajarkan Anak Secara Adil yang Orang Tua Patut Ketahui

Jangan Samakan Semua Anak, Tips Mendidik dan Mengajarkan Anak Secara Adil yang Orang Tua Patut Ketahui-Ilustrasi-Berbagai Sumber

Jelaskan kepada anak-anak bahwa keadilan berarti memenuhi kebutuhan masing-masing orang, yang mungkin berbeda satu sama lain.

Memberikan Validasi Terkait Perasaan Mereka

Ketika anak merasa diperlakukan tidak adil, penting untuk mendengarkan dan memvalidasi perasaan mereka. Biarkan mereka mengekspresikan kekecewaan atau frustrasi mereka. 

Tunjukkan bahwa Anda memahami perasaan mereka, meskipun Anda mungkin tidak setuju dengan pandangan mereka tentang situasi tersebut.

BACA JUGA:Bekas Herpes atau Luka Menghitam Bikin Tidak Percaya Diri? Begini Cara untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Kamu Jadi Anak Rantau dan Mahasiswa Baru? Begini Cara Mencari Kos-kosan yang Tepat

Dengan memvalidasi perasaan anak, Anda mengajarkan mereka bahwa emosi mereka penting dan layak didengar. Ini juga membantu mereka belajar mengekspresikan perasaan mereka secara sehat dan konstruktif.

Berikan dan Biarkan Merasakan Kekecewaan

Meskipun sebagai orang tua kita ingin melindungi anak dari rasa sakit dan kekecewaan, penting untuk membiarkan mereka sesekali mengalami kekecewaan. Ini adalah bagian penting dari proses belajar dan pertumbuhan mereka.

Ketika anak mengalami kekecewaan, gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan mereka cara mengatasi perasaan tersebut secara positif. Bantu mereka memahami bahwa kekecewaan adalah bagian normal dari kehidupan dan bahwa mereka bisa belajar dan tumbuh dari pengalaman tersebut.

Kendalikan yang Bisa di Lakukan

Ajarkan anak untuk fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan, alih-alih terpaku pada situasi yang di luar kendali mereka. 

Misalnya, jika mereka kecewa karena tidak terpilih dalam tim olahraga sekolah, dorong mereka untuk fokus pada bagaimana mereka bisa meningkatkan keterampilan mereka untuk kesempatan berikutnya.

Dengan mengalihkan fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, anak belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan dan pilihan mereka sendiri, alih-alih merasa menjadi korban keadaan.

Jangan Memanjakan Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: