Sempat Meroket, Pekan Ini Harga Cabai dan Bawang Merah di Mukomuko Turun Drastis

Sempat Meroket, Pekan Ini Harga Cabai dan Bawang Merah di Mukomuko Turun Drastis

Sempat Meroket, Pekan Ini Harga Cabai dan Bawang Merah di Mukomuko Turun Drastis -Istimewa-rmonline.id

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Sebelumnya, harga cabai dan bawang merah di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sempat meroket, hingga mengakibatkan angka inflasi pada Juni 2024 lalu mencapai 4,79 persen. 

Memasuki Juli 2024, harga cabai dan bawang merah berangsur turun. Terpantau di pasaran, harga cabai terbaru berkisar Rp35 hingga Rp40 ribu per kilogram, dan bawang merah rata-rata Rp28 ribu per kilogram. 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP membenarkan adanya penurunan harga komoditas khususnya cabai dan bawang merah di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Peristiwa Kericuhan di PT Agro jadi Catatan Pemerintah, Ini Saran DPMPTSP Mukomuko

BACA JUGA:Terjadi Pembakaran, Ini Kronologis Penyebab Kericuhan di Perusahaan Perkebunan Sawit PT Agro di Mukomuko

Hasil survei harga komoditas di Pasar Tradisional Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu, 7 Juli 2024. Kata Nurdiana, untuk cabai merah, sebelumnya sempat dibanderol Rp80 ribu. Hari ini, rata-rata pedagang menjual cabai merah Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. 

Penurunan harga yang cukup drastis juga terjadi pada komoditas bawang merah. Rata-rata pedagang pasar menjual bawang merah dengan harga Rp28 ribu per kilogram. 

‘’Cabai pada Juni lalu sempat meroket diharga Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilo. Kini turun diangka Rp35 ribu dan Rp40 ribu sekilo. Bawang merah juga demikian, sebelumnya sempat Rp55 ribu sekilo, sekarang rata-rata Rp28 ribu per kilogramnya,’’ ungkap Nurdiana. 

Terkait harga komoditas barang ini terus dilakukan pemantauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko. 

Diakui Nurdiana, harga komoditas ini mempengaruhi tingkat inflasi daerah. Seperti pada Juni 2024 lalu, data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi daerah Mukomuko mencapai 4,79 persen. 

BACA JUGA:Pengajuan Lamban, APBD Mukomuko Rp550 Juta untuk Bantuan Partai Politik Belum Terserap

BACA JUGA:Aset Perusahaan PMA PT Agro di Mukomuko Diduga Dibakar, Massa Ramai Berdatangan ke Lokasi

Tingginya angka inflasi ini, dari catatan BPS diketahui bahwa faktor utamanya disebabkan tingginya harga komoditas, terkhusus cabai merah dan bawang merah. 

‘’Mudah-mudahan, turunnya harga cabai dan bawang ini juga mengiringi penurunan inflasi daerah pada pelaporan inflasi untuk bulan Juli nanti,’’ ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: