Ternyata Inilah Jumlah Dari Angka ‘Tidak Terhingga’ yang Menjadi Angka Terakhir

Ternyata Inilah Jumlah Dari Angka ‘Tidak Terhingga’ yang Menjadi Angka Terakhir

Ternyata Inilah Jumlah Dari Angka ‘Tidak Terhingga’ yang Menjadi Angka Terakhir-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Angka 'tidak terhingga' atau infinity seringkali membuat kita pusing tujuh keliling. Bayangkan saja, sebuah Angka yang tak pernah berakhir. 

Tapi, apakah kamu tahu bahwa di dunia matematika, ada cara untuk memahami konsep ini hingga bisa dianggap punya "jumlah terakhir"? 

Konsep angka tak terhingga sudah jadi misteri sejak zaman kuno. Matematika klasik menganggap angka tak terhingga sebagai sesuatu yang lebih besar dari angka manapun yang bisa kita bayangkan. 

Tapi, seiring waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan, matematikawan mulai mencoba mendefinisikan angka ini dengan lebih konkret.

BACA JUGA:Inilah Manfaat Daun Meniran Bagi Kesehatan Tubuh, Baik Untuk Kulit

BACA JUGA:Jangan Sepelekan Tanda-tanda Ini, Inilah Tanda-tanda Kulit Terpapar Merkuri Bikin Kulit Rusak

Salah satu konsep menarik yang muncul adalah "bilangan kardinal". Bilangan kardinal ini digunakan untuk mengukur "ukuran" dari himpunan, termasuk himpunan tak terhingga. 

Misalnya, himpunan bilangan asli (1, 2, 3, ...) disebut memiliki kardinalitas 'aleph-null' atau 'ℵ₀'. Ini adalah ukuran terkecil dari himpunan tak terhingga.

Namun, tak berhenti di situ, matematikawan Georg Cantor mengembangkan ide lebih lanjut. Dia menunjukkan bahwa ada tingkat tak terhingga yang lebih besar dari ℵ₀. 

Misalnya, himpunan bilangan real (semua angka di garis bilangan, termasuk pecahan dan desimal tak terhingga) memiliki kardinalitas yang lebih besar dari ℵ₀. Jadi, ternyata ada "tingkatan" dari tak terhingga itu sendiri!

Lalu, bagaimana dengan angka terakhir? Konsep ini sebenarnya lebih filosofis daripada matematis. 

Dalam matematika, angka terakhir dari sesuatu yang tak terhingga tidak ada, karena sifat dasar dari tak terhingga adalah tidak pernah berakhir. Tapi dalam beberapa konteks, kita bisa mendekati pemahaman ini melalui limit atau batas.

Misalnya, dalam kalkulus, kita sering menggunakan konsep limit untuk mendefinisikan perilaku fungsi saat mendekati titik tertentu. Ketika kita bicara tentang deret tak terhingga seperti 1 + 1/2 + 1/4 + 1/8 + ..., kita bisa melihat bahwa jumlah ini mendekati 2. 

BACA JUGA:Bikin Alis Tebal dan Indah, Inilah Bahan-bahan Alami yang Bisa Menebalkan Alis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: