Ternyata Kita Bisa Mendapatkan Dosa Saat Membaca Al-Qur’an, Jika Hal Ini Tidak Diperhatikan! Berikut Faktanya
Ternyata Kita Bisa Mendapatkan Dosa Saat Membaca Al-Qur’an, Jika Hal Ini Tidak Diperhatikan! Berikut Faktanya-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RMONLINE.ID – Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling mulia dalam Islam. Setiap muslim diharapkan untuk membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Namun, bagaimana jika seseorang telah berusaha belajar membaca Al-Qur’an tetapi masih sering melakukan kesalahan? Apakah hal tersebut termasuk dosa?
Menurut ulama, kesalahan dalam membaca Al-Qur’an terbagi menjadi dua jenis, yaitu lahn jali (kesalahan besar) dan lahn khafi (kesalahan kecil).
Lahn jali adalah kesalahan yang mempengaruhi makna dan diketahui oleh umum, seperti perubahan huruf atau harakat yang mengubah arti. Sedangkan lahn khafi adalah kesalahan yang berkaitan dengan tidak sempurnanya pengucapan bacaan dan biasanya hanya diketahui oleh ahli qiro’ah.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Kalian di Hari Raya Idul Adha, Ini Batasan Mengonsumsi Daging Hewan Kurban
Kesalahan besar dalam membaca Al-Qur’an, atau lahn jali, dianggap haram dan pelakunya berdosa karena dapat mengubah makna dari firman Allah.
Ulama telah sepakat tentang keharaman kesalahan ini. Sementara itu, kesalahan kecil atau lahn khafi juga dianggap terlarang, namun hukumnya tidak seberat lahn jali.
Penting untuk memahami bahwa dalam belajar, kesalahan adalah hal yang wajar terjadi. Islam mengajarkan bahwa usaha dan niat yang tulus dalam belajar membaca Al-Qur’an sangat dihargai.
Syekh Al Jazari dalam Manzhumah al-Jazariyyah menyatakan bahwa orang yang tidak berusaha memperbaiki bacaannya berdosa. Ini menunjukkan bahwa selama seseorang terus berusaha memperbaiki bacaannya dan belajar tajwid dengan serius, maka kesalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran tidaklah dianggap dosa.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Hobi, Bermain Musik Punya Berbagai Manfaat Bagi Perkembangan Otak Anak
BACA JUGA:Jangan Salah Lagi! Ini 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Gosok Gigi
Dalam konteks ini, yang terpenting adalah upaya dan niat untuk terus belajar dan memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
Kesalahan yang terjadi selama proses pembelajaran adalah bagian dari proses tersebut dan tidak dianggap sebagai dosa selama tidak ada kelalaian dalam berusaha memperbaikinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: