Pupuk Subsidi Dikurangi Bertahap, Petani Diarahkan ke Pupuk Organik

Pupuk Subsidi Dikurangi Bertahap, Petani Diarahkan ke Pupuk Organik

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Mukomuko, Pitriyani, S.Pt --

Melihat keberhasilan Demplot padi organik di SP8, petani di Lubuk Pinang banyak yang mulai membudidayakan padi berbasis organik. Akan tetapi, dinas butuh data detil soal petani yang memanfaatkan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. 

"Makanya, saya meminta kepada penyuluh untuk melakukan pendataan," papar Kadis. 

Dijelaskannya, tujuan dari pendataan ini, agar Dinas Pertanian Mukomuko memiliki data sebagai rujukan mengambil kebijakan bidang pertanian. 

Tidak menutup kemungkinan pula, Dinas Pertanian dan organisasi terkait lainnya bisa membuka pasar khusus produk padi organik dan hasil pertanian organik lainnya. 

"Kalau sudah ada data detil, dan nanti petani yang bersangkutan konsisten menerapkan budidaya pertanian organik, pemerintah bisa membuka pasar khusus. Ya, kita ketahui sekarang, hasil produksi pertanian organik itu lebih mahal ketimbang pertanian pupuk kimia," terang Pitriyani. 

Atau setidaknya, sambung dia, Distan bisa mengambil langkah kebijakan mendorong petani memanfaatkan pupuk organik sebagai antisipasi pupuk kimia yang ketersediannya semakin berkurang dan diikuti harga pupuk kimia semakin tinggi. 

"Pertanian organik sekarang menjadi harapan ketersediaan pangan kita, ditengah ketersediaan pupuk kimia semakin mengkhawatirkan," demikian Pitriyani.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: